Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Sebanya 68 persen penduduk Bartim Sudah Divaksin Tahap Pertama

×

Sebanya 68 persen penduduk Bartim Sudah Divaksin Tahap Pertama

Sebarkan artikel ini
15 Bartim1 Kepala Dinas Kesehatan Bartim dr JImmy WS Hutagalung
Kepala Dinas Kesehatan Bartim dr. Jimmy WS Hutagalung. (kp/ist)

Tamiang Layang, KP – Kepala Dinas KesehatanBarito Timur dr Jimmy WS Hutagalung mengatakan sekitar 68 persen penduduk setempat sudah vaksinasi tahap pertama.

“Dalam sepekan mungkin akan meningkat menjadi 70 persen. Kita optimis bisa mencapai target 75 persen capaian vaksinasi di akhir tahun 2021,” kata dr Jimmi di TamiangLayang, Sabtu ( 11/12/2021 )

Baca Koran

Menurutnya, 68 persen tersebut merupakan data sementara karena masih ada Puskesmas -Puskesmas yang belum melakukan pembaharuan data vaksinasi ke Dinkes Barito Timur.

Ditambahkan dr Jimmi, pihaknya bersama jajaran juga akan melakukan sinkronisasi data vaksinasi dengan perintah desa dan kelurahan se Kabupaten Barito Timur untuk sinkronisasi data vaksinasi.

Kemungkinan ada warga yang menjadi karyawan perusahaan di wilayah Kalsel dan mengikuti vaksinasi di wilayah kerjanya sehingga belum terdata tim vaksinasi Kabupaten Barito Timur. Demikian pula dengan mahasiswa maupun mahasiswi asal Kabupaten Barito Timur yang mengikuti vaksinasi di luar daerah, yakni di daerah lokasi kuliah.

“Di sisi lain, ada kemungkinan data yang masuk ke kami kurang valid. Untuk itu kita melakukan pendataan mulai desa, kelurahan, kecamatan, hingga di tingkat kabupaten,” kata Jimmi.

Kepala Dinas Kesehatan Bartim itu menghimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi menjelang natal dan tahun baru (Nataru).

Himbauan disampaikan dalam tiap kesempatan agar tidak adanya gelombang ketiga COVID-19 dari dampak libur Nataru tahun ini. Masyarakat perlu tahu akan upaya bersama mencegah gelombang ketiga COVID -19.

“Masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri, orang yang kita sayangi dan keluarga,” kata dr Jimmi. (vna/k-10)

Baca Juga :  Operasikan UAV Canggih Memonitor Karhutla di Kalsel
Iklan
Iklan