Kotabaru, KP – Rumah Tahfidz Saijaan, Kotabaru menggelar wisuda ke 8 dan Khotmil Quran ke 2 di Gedung Paris Barantai Kotabaru, dihadiri Kepala Kemenag Kotabaru, Asisten Pemerintah dan Pembangunan Setda Kotabaru, Ketua MUI, Pengasuh Rumah Tahfidz Saijaan, serta tamu undangan.
Wisuda diikuti sebanyak 415 santri, dengan kategori 1 surah, 3 surah, 5 surah, setengah juz, 1 juz, 2 juz, 3 juz, 5 juz, 10 juz, dan 15 juz.
Sedangkan untuk Khotmil Quran sendiri diikuti sebanyak 65 Hafiz Hafizah dengan metode Tilawatil.
Dalam sambutan Bupati Kotabaru yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotabaru H Akhmad Rivai mengatakan, “Kegiatan Khotmil Quran dan wisuda santri Rumah Tahfidz Saijaan memiliki peran penting dalam upaya menumbuhkan rasa kecintaan sekaligus meningkatkan minat baca Al-Quran di kalangan masyarakat, serta akan semakin menambah para penghafal Al-Quran dan ahli-ahli Al-Quran yang akan mensyi’arkan agama islam di Kabupaten Kotabaru.
Melalui kegiatan ini dapat memicu semangat para santri untuk terus berinteraksi dengan Al-Quran, khususnya dalam menghafalkan, memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Atas Nama Pemerintah Daerah, saya mengucapkan selamat kepada para santri rumah Tahfidz Saijaan yang hari ini akan diwisuda. wisuda bukan berarti sudah selesai membaca Al-Quran, melainkan merupakan langkah awal untuk memperdalam isi kandungannya, ujarnya.
Rivai pun berpesan agar para santri “jangan pernah selesai menuntut ilmu dan terus meningkatkan kemampuan hafalan hingga 30 juz, sehingga dapat meraih gelar sebagai hafidz dan hafidzah yang Insya Allah dapat memberikan keberkahan fiddunya wal akhirah.
Pondasi agama yang kokoh dan kuat perlu dibangun dalam diri dan jiwa anak kita sejak dini, karena anak dan generasi muda sekarang adalah harapan dan tumpuan kita yang akan melanjutkan berbagai pembangunan di masa mendatang.
Jadikan kegiatan ini sebagai landasan untuk menyeimbangkan ilmu pengetahuan umum dan teknologi dengan ilmu agama, karena salah satu penyebab lemahnya sumber daya manusia, adalah karena tidak seimbangnya kedua ilmu tersebut, tutupnya.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Akhmad Husaini, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari pihak pemerintah daerah serta juga kepada para ustad ustadzah yang telah membimbing para santri.
“Terima kasih juga kami ucapkan untuk para donatur yang sudah membantu rumah Tahfidz Saijaan,” ujarnya.
Pengukuhan kemudian dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotabaru H Akhmad Rivai, dilanjutkan dengan penyerahan medali secara simbolis. (and/K-6)














