Tri Hadi Nugroho mengatakan, BRI tak hanya membantu developer dalam penyaluran KPR, namun juga siap menjadi one stop financial solution
BANJARMASIN, KP – DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) massal dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk tahun 2022, di salah satu hotel di Banjarmasin, Selasa (25/1).
Diungkapkan Regional Consumer Banking Head Speech PT BRI (Persero) Tbk Tri Hadi Nugroho, ditekennya PKS ini sebagai bentuk dukungan program satu juta rumah dari pemerintah melalui FLPP, BP2BT, dan Tapera untuk masyarakat Indonesia khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
“Di usia BRI yang ke-126 tahun, BRI telah memiliki jaringan kerja sebanyak 461 Branch Office di seluruh Indonesia, dengan 12 diantaranya terdapat di wilayah Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Dikatakannya, BRI selalu berkomitmen untuk melayani dengan setulus hati dan memberikan makna bagi Indonesia.
“Terjemahan dari hal tersebut, kami siap mendukung. Kerjasama yang baik antara BRI dan Apersi dapat mempermudah saudara-saudara kita yang termasuk ke dalam MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) untuk mendapatkan rumah pertamanya,’’katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada DPP APERSI dan DPD APERSI Kalsel atas kesempatan yang telah diberikan untuk bekerjasama dengan para developer yang tergabung di APERSI.
Di sisi lain, Tri Hadi Nugroho mengatakan, BRI tak hanya membantu developer dalam penyaluran KPR, namun juga siap menjadi one stop financial solution dengan memberikan pelayanan seperti pelayanan KMK kontruksi developer, penjualan produk investasi, pelayanan transaksi keuangan, pelayanan kebutuhan asuransi, dan lainnya.
Sebelumnya, dalam rakor tersebut juga memutuskan secara aklamasi Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua DPD APERSI Kalsel dari H Mukhtar Lutfi kepada H Hamdani.
Ketua DPD APERSI Kalsel yang baru saja terpilih, H Hamdani, mengatakan Apersi harus lebih maju dari sebelumnya.
“Saya siap menerima saran dan kritik demi kemajuan Apersi Kalsel. Dan pengurus harus lebih memerhatikan anggota terutama di daerah dalam kepengurusan perizinan, termasuk kendala-kendala lainnya. Semoga semua bisa berjalan lancar sesuai harapan kita bersama,” ucapnya.
“Kita akan genjot lagi target proyek perumahan yang sempat stagnan akibat pandemi Covid-19. Tahun ini kita optimis bisa berkembang. Dan seluruh anggota APERSI dapat bekerja dengan baik untuk melayani masyarakat dalam sektor perumahan bersubsidi,” tambahnya lagi.
Pada kesempatan yang sama, mantan Ketua APERSI Kalsel, H Mukhtar Lutfi, menegaskan, BRI memiliki unit sampai ke desa-desa sehingga dapat lebih mudah untuk menangani pembiayaan rumah bersubsidi.
“Kita berharap developer tidak dipersulit dalam proses administrasi. Cukup di BRI unit saja semua urusan jadi lebih mudah,” kata H Mukhtar, yang telah menakhodai APERSI Kalsel selama 6 tahun.
Sedangkan, Ketua Umum DPP APERSI, Junaidi Abdullah, menyampaikan, bahwa penandatanganan PKS massal ini hanya dilakukan dengan BRI.
Di mana dari 200 ribu kuota dari pemerintah, BRI mendapatkan jatah 100 ribu unit. Sisanya untuk bank lain, ditambah Tapera 50 ribu unit.
“Pengembang APERSI mampu merealisasikan 103 ribu unit rumah subsidi di tahun 2021. Kalimantan termasuk daerah yang banyak merealisasikan KPR subsidi. Jadi, BRI harus melayani dengan cepat, unggul, dan tidak mengecewakan,” sebutnya.
Ia menambahkan, BRI secara infrastruktur sangat lengkap dan siap. “Semoga target 100 ribu unit rumah tahun 2022 di BRI bisa terealisasi,” tandasnya. Dalam Rakor serta penandatanganan PKS Massal BRI dengan anggota DPD APERSI Kalsel tersebut, ada sekitar 30 lebih anggota DPD APERSI Kalsel yang melakukan penandatanganan kerjasama, seperti developer dari Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut. (opq/K-1)