Martapura, KP – Kabupaten Banjar menyamakan strategi untuk mempercepat vaksinasi pada anak, mengingat selama pandemi Covid-19 menyebabkan anak-anak terkunci selama hampir dua tahun dan terpaksa harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
“Akibatnya, banyak terjadi penurunan capaian hasil belajar,” kata Sekdakab HM Hilman saat memimpin Analisa dan Evaluasi (Anev) Capaian Vaksinasi dan Percepatan Vaksinasi di Kabupaten Banjar dengan sasaran anak usia 6-11 tahun via Zoom Meeting, di Aula Tribata Polres setempat, Selasa (11/1) malam.
Untuk itu, Pemkab Banjar menginginkan pemulihan dengan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka langsung.
Dikatakannya, rapat Anev kali ini bertujuan untuk menyamakan langkah dan strategi demi memberikan perlindungan kepada masyarakat, khususnya percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk kelancaran dan keamanan proses belajar mengajar.
“Vaksinasi bagi anak-anak merupakan modal dan upaya melindungi generasi penerus bangsa di masa depan. Diperlukan pemahaman dan kepercayaan dari orang tua guna melindungi anaknya dengan berpartisipasi mensukseskan percepatan vaksinasi,” harapnya.
Plt Kadisdik, Liana Penny menambahkan, harapan Bupati dengan dilaksanakannya vaksinasi anak, dapat menjadi tolak ukur kembalinya pembelajaran tatap muka 100 persen.
“Syarat diperlukan berupa surat persetujuan dari orang tua dan kepala sekolah. Dalam pelaksanaannya juga harus didampingi orang tua bersangkutan,” katanya.
Bila target vaksinasi anak tercapai, ada kemungkinan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bisa dilaksanakan tiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100 persen dengan lama belajar paling banyak 6 jam per hari.
“Protokol kesehatan tetap jadi perhatian utama bagi seluruh warga sekolah,” tandasnya.
Dandim 1006 Banjar Letkol Inf Imam Mukhtarom meminta agar secepatnya menyusun target sasaran dan jadwal pelaksanaannya. Dia berpesan kepada semua pihak yang berkontribusi dalam percepatan vaksin, tetap menjaga semangat dan kekompakan.
“Jangan lengah sedikitpun, tetap utamakan penerapan protokol kesehatan dengan maksimal,” katanya. (wan/K-7)