Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Minta Perketat Pintu Masuk, Ibnu Sina : Jangan Sampai Ada Antigen Palsu

×

Minta Perketat Pintu Masuk, Ibnu Sina : Jangan Sampai Ada Antigen Palsu

Sebarkan artikel ini
IMG 20220118 WA0106 scaled
Berkerumun - Kepadatan warga yang datang dari berbagai daerah di lokasi wisata Siring Piere Tendean Banjarmasin (KP/Zakiri)

Banjarmasin, KP – Kasus varian baru Covid-19 Omicron sampai saat ini diketahui sudah terjadi ratusan kasus di Indonesia.

Kalimantan Post

Dilansir dari situs Sehat Negeriku Kemenkes, pada Rabu (12/1) jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kembali bertambah menjadi 66 kasus. Tercatat total kasus Omicron di Indonesia menjadi 572 kasus.

Lalu bagaimana antisipasinya di Kota Seribu Sungai?

Terkait hal itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina meminta agar memperketat pintu masuk ke Kalimantan Selatan, termasuk Kota Banjarmasin. Baik di bandara dan pelabuhan.

“Pintu-pintu masuk yang harusnya kita jaga,” ungkap Ibnu, Senin, (18/01/22)

Menurutnya, kasus masuknya virus ke suatu daerah berasal dari luar daerah. Ia mencontohkan yakni virus varian Delta yang penyebarannya cukup tinggi di Kota Seribu Sungai.

“Ketika kita tidak siap di pintu masuk, bagaimanapun juga dia pasti masuk di Banjarmasin. Kami harapkan perketat pintu masuknya baik laut maupun bandara,” tuturnya.

Karena itu, Ibnu pun meminta seluruh pintu masuk untuk memperketat sistem screening orang yang masuk dari luar daerah.

“Jadi betul-betul di screening, jangan sampai ada juga Antigen palsu. Betul-betul lah kita antisipasi, jangan sampai lolos,” pungkasnya.

Ditanya terkait, kegiatan konser ataupun kegiatan yang menimbulkan keramaian, pucuk pimpinan Kota Seribu Sungai itu menegaskan bahwa itu masih dibatasi. Mengingat saat ini Kota Banjarmasin, masih berada pada PPKM level II.

“Kalau untuk konser besar itu belum, karena Presiden juga menekankan per 31 Desember sudah menetapkan, 2022 masih suasana pandemi,” teranganya.

“Artinya ada level PPKM masing-masing daerah statusnya seperti apa. Intinya kita tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan acara-acara memang diizinkan namun tetap ada pembatasan, untuk mencegah terjadinya penularan,” pungkasnya. (Zak/KPO-1)

Baca Juga :  Gandeng Chef Adeline, SLBN3 Banjarmasin Gelar Pengembangan Kompetensi Guru di Bidang Tata Boga

Iklan
Iklan