Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarbaru

Para Pejuang Qur’an di Nurul Galah Kini Miliki Gedung Baru

×

Para Pejuang Qur’an di Nurul Galah Kini Miliki Gedung Baru

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm BJB 2 4
PEJUANG ALQURAN- Para pejuang Qur’an metode Tilawatil Nurul Falah Banjarbaru, akhirnya memiliki gedung yang megah dan representatif untuk belajar dan mengajar Al-Qur’an, yang beralamat di Jalan Kurnia Gang Rahmat Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru. (KP/Devi)

Banjarbaru,KP- Para pejuang Qur’an metode Tilawatil Nurul Falah Banjarbaru, akhirnya memiliki gedung yang megah dan representatif untuk belajar dan mengajar Al-Qur’an, yang beralamat di Jalan Kurnia Gang Rahmat Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru.

Bahkan dalam acara peresmian gedung megah para pejuang Qur’an Nurul Falah Banjarbaru dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah, berharap dengan adanya gedung ini melahirkan guru-guru pengajar Al-Qur’an atau kader pengajar Al-Qur’an yang bisa membawa manfaat di daerahnya masing-masing.

Baca Koran

“Kita berharap dari gedung ini di sekretariat ini mudah-mudahan diciptakan guru-guru untuk mengajar Al-Qur’an disini maupun di tempat-tempat yang lainnya, jadi disini pengkaderan, dan betul-betul berminat disini, sehingga tuntas belajar baru pulang ke tempat masing-masing untuk menjadi guru pengajar Al-Qur’an di tempat masing-masing,” Katanya.

Ia menambahkan, metode yang dipakai yaitu metode Tilawatil. Metode ini sangat mudah sekali dipelajari dan dalam waktu yang singkat akan bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

“Kita sudah mendengar metode Iqra, metode Tilawatil, dan metode yang lain juga, dan semua metode itu bagus, dan disini dipilih metode Tilawatil. Jadi InsyaAllah ini akan diterima masyarakat, saya sebagai Sekretaris Daerah Kota sangat bangga ini adalah kontribusi Banjarbaru untuk Kalimantan Selatan.”ujanya.

Gedung megah yang diresmikan oleh Ustadz Drs. KH. Ali Muaffa, M. Ag selaku Khodimul Ma’had pesantren Al-Qur’an Nurul Falah menuturkan, metode Tilawatil ini sudah sesuai dengan syariat pembelajaran dalam Islam.

Secara keilmuan Al-Qur’an, metode ini sesuai dengan syariat pembelajaran, dimana guru membacakan, kemudian santrinya menirukan, kemudian diminta membaca satu persatu, kemudian tahap terakhir namanya munaqasah, apakah bacaannya sudah benar atau belum, kemudian yang kedua yang sangat penting saya sampaikan, pendidikan ini prosedur, proses pembelajarannya adalah mencetak karakter anak-anak.

Baca Juga :  Hari Bhayangkara ke-78, Polres Banjarbaru Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

“Ini semua upaya menciptakan karakter anak yang mandiri, anak suka keindahan, anak suka kebersamaan, dan macam-macam ada sekitar 50 karakter yang ada di pembelajaran itu, ini sangat penting yang kita sebut dengan karakter Qur’an, mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik.” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Ustadz Imam Sadikin, menyampaikan, sudah ada perwakilan dari 6 Kabupaten se-Kalimantan Selatan yang sudah ditetapkan sebagai Koordinator Pengembangan Al-Qur’an.

“Alhamdulillah kalau di Kalimantan ini adalah cabang dari Surabaya, namun kita membikin KPA-KPA, artinya Koordinator Pengembangan Al-Quran dari beberapa Kabupaten, ” ujarnya. (Dev/K-3)

Iklan
Iklan