Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Penjualan Pernak-Pernik Imlek Meningkat

×

Penjualan Pernak-Pernik Imlek Meningkat

Sebarkan artikel ini
8 3klmimlek
Meningkat - Penjualan pernak-pernik Tahun Baru Imlek 2573 di Banjarmasin meningkat dibanding tahun sebelumnya. (KP/Opiq)

Banjarmasin, KP – pedagang pernak-pernik Imlek di Banjarmasin mengaku meraup keuntungan lebih banyak menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili yang jatuh pada hari Selasa, 1 Februari 2022.

Salah satunya adalah Indarto, pemilik Toko Nirmala yang terletak di bilangan jalan Veteran, Banjarmasin. Ia mengaku omset pendapatannya meningkat beberapa kali lipat jika dibandingkan dari tahun sebelumnya.

Baca Koran

“Iya, tak mengira juga banyak yang membeli hiasan Imlek tahun ini. Mungkin orang sudah bosan juga dua tahun terakhir ini terbatas untuk beraktivitas. Ditambah adanya pelonggaran seiring menurunnya kasus Covid-19 di Banjarmasin,” ujarnya kepada Kalimantan Post, Minggu (30/1).

Menurutnya, peningkatan sudah terlihat sejak awal bulan lalu hingga sepekan jelang perayaan Imlek. Bahkan, ia tak menyangka tingkat penjualan pernak-pernik Imlek meningkat cukup tajam di Tahun Macan Air ini.

“Kalau bicara omset sih boleh dibilang naik 3 kali lipat. Dalam sehari bisa sampai Rp3 jutaan. Tahun lalu nyari Rp500 ribu aja susah.

Semua jenis hiasan dicari orang, seperti lampion, pohon sakura, tirai imlek, lilin, amplop angpao, dupa, gantungan hias gambar macan, kue keranjang dan yang lainnya,” ungkap Indarto.

“Khusus untuk lampion, hingga hari ini sudah laku sampai 200 buah, sampai stok lama juga laku terjual. Kalau tahun lalu paling hanya laku sebanyak 30 buah saja,” tambahnya.

Bahkan, diakui Indarto, tokonya sampai kehabisan stok lampion. “Mau pesan lagi ke Jawa sudah tidak memungkinkan waktunya,” imbuhnya.

Tak hanya area Banjarmasin, pelanggan Indarto juga tersebar hingga wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng).

“Pelanggan kami ada datang dari Martapura, Banjarbaru, Tanjung dan wilayah lainnya di Kalsel. Kalau Kalteng ada dari Tamiyang Layang dan Muara Teweh. Tapi, ada juga yang baru kali ini belanja di toko kita,” jelasnya.

Baca Juga :  Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Pelindo Siapkan Sarana dan Prasarana

Selain dari rumah tangga, kata Indarto, pembeli juga banyak datang dari segmen perkantoran, perhotelan, cafe dan restoran.

“Tahun ini pembelian lebih didominasi dari kantor-kantor dan isntansi, sebagian juga dari cafe-cafe. Kalau yang perorangan kebanyakan beli peralatan untuk sembahyang di rumah,” terang Indarto, yang membuka tokonya mulai jam 7 pagi sampai jam 6 sore.

Ia memperkirakan, pembeli masih akan datang hingga hari terakhir menjelang hari raya Imlek. “Masyarakat yang belanja aksesoris Imlek ini biasanya masih ada hingga H-1 sebelum Imlek. Dan itu adalah puncaknya penjualan,” pungkasnya. (Opq/K-1)

Iklan
Iklan