Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & PeristiwaTabalong

Rumah Tangga Bermasalah, Seorang Pria Coba Bunuh Diri

×

Rumah Tangga Bermasalah, Seorang Pria Coba Bunuh Diri

Sebarkan artikel ini
IMG 20220127 WA0030 scaled


Tanjung, KP – Seorang pria diduga melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan mengakhiri hidupnya dengan cara menyayat bagian leher dan lengan tangannya menggunakan pisau.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (25/01/2022) sore, di kediamannya yang berlokasi di Jalan A. Yani Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.

Baca Koran

Peristiwa ini awalnya diketahui petugas Polsek Murung Pudak, bahwa ada seorang pria yang menderita luka berat diduga korban aksi penganiayaan.

Kapolsek Murung Pudak Akp Samsu Suargana, S.A.P bersama anggotanya dan Tim Inafis Satreskrim Polres Tabalong mendatangi TKP dan olah TKP dimana hasil pemeriksaan olah TKP dan keterangan beberapa saksi dalam kejadian ini, bahwa korban masih dalam keadaan terbaring di lantai ruang tamu dalam keadaan bersimbah darah dengan luka sayat pada leher, serta ditemukan sajam di sebelah tangan kanan korban.

Tidak ada barang berharga milik korban yang hilang maupun kerusakan di sekeliling rumah korban. Kondisi korban masih tak sadarkan diri dan mendapatkan perawatan medis di IGD RSUD Badaruddin Kasim.

IMG 20220127 WA0029

Terdapat luka sayat akibat benda tajam di leher kurang lebih 15 cm dengan dalam 1 cm, serta luka sayat di tangan kiri kurang lebih 2 cm.

Hingga petugas usai melakukan serangkaian penyelidikan di TKP, dapat kesimpulan sementara bahwa korban mengalami luka berat bukan dari aksi tindak pidana penganiayaan namun dugaan percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh korban.

Kemudian dikuatkan dengan keterangan istri korban, dimana pada Senin (24/01/2022) malam, terjadi selisih paham antara mereka berdua. Menurut sang istri, suaminya menaruh rasa cemburu tinggi terhadapnya.

Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, S.H., S.I.K., M.Med.Kom melalui Kasi Humas Iptu Mujiono mengatakan, korban berinisial SN (32) ini hendak mengakhiri hidupnya karena dugaan sementara ada suatu permasalahan rumah tangga.

Baca Juga :  Remaja 15 Tahun Dirudapaksa Tetangga

Bahkan sebelum melakukan aksi percobaan bunuh diri, korban sempat mengirimkan atau memberikan pesan kepada sang istri melalui pesan via WhatsApp.

“Aku Minta Banyak Minta Maaf Minta Rela Semuanya Wan Keluarga Jaga Anak Baik Baik, Terimakasih Semuanya Atas Kebaikan Selama Ini. Aku Banyak Dosa di Dunia. Aku lebih baik pergi menjauh selamanya semoga bahagia. Selamat tinggal hari ini terakhir aku di dunia,” bunyi dalam pesan tersebut.

Ketika sang istri inisial MM (46) membaca pesan singkat korban (suaminya) sekitar jam 15.30 Wita, ia pun langsung pulang ke rumahnya.

Sesampai dirumah melihat ada sepeda motor milik korban, dan masuk kedalam rumah mendapati korban dalam kondisi bersimbah darah.

Sang istri pun menelpon rekannya inisial Sdr. NIJ (40) untuk meminta dikirimkan mobil ambulance ke rumahnya di Jalan A. Yani Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak.

Selanjutnya Sdr. NIJ menuju rumah rekannya MM, sambil menghubungi Ambulance RSUD Badaruddin Kasim dan anggota Satuan Intelkam Polres Tabalong.

Setiba di lokasi kejadian atau rumah Korban, NIJ bersama sopir ambulance mengangkat korban dan dibantu warga sekitar dan pegawai Dinas Ketahanan Pangan menuju RS. Badaruddin Kasim untuk diberikan pertolongan medis.

Korban sempat mendapatkan perawatan itensif di IGD RSUD Badaruddin Kasim dan akhirnya korban bisa diselamatkan. Perkembangan kondisi kesehatan korban terkini masih menjalani perawatan medis pada Kamis (27/01).

Polres Tabalong mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali dikemudian hari. “Cukup pertama dan terakhir kalinya,” ujarnya.

Keinginan untuk mencoba bunuh diri bisanya terjadi atau timbul disaat sedang seseorang menghadapi masalah yang sulit untuk diselesaikan sehingga mengalami depresi maupun kehilangan harapan.

Baca Juga :  Uang Rp1,3 Triliun Disita Kejagung dari Enam Terdakwa Korporasi Kasus CPO

Jika anda memiliki permasalahan janganlah menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Salah besar, jika berpikir dengan mengakhiri hidup dapat keluar dari situasi dan permasalahan. Jangan berpikiran seperti itu, bahkan jangan sampai mencoba melakukan aksi bunuh diri. Dan ingat, anda hidup tidak sendirian.

Segera konsultasikan persoalan atau permasalahan anda ke saudara, keluarga dan sahabat atau juga ke pihak–pihak yang dapat membantu anda, seperti psikolog, psikiater ataupun klinik kesehatan mental. (ros/KPO-1)

Iklan
Iklan