Banjarmasin, KP – Sejak diumumkannya pada 16 Desember 2021 lalu, sebaran varian omicron yang masuk ke Indonesia sudah mencapai ratusan kasus.
Hingga tanggal 8 Januari 2022 misalnya, pemerintah pusat mencatat sebaran kasus varian baru Covid-19 itu sudah menyentuh angka 318 orang.
Lantas, bagaimana dengan kondisi Kota Banjarmasin? Syukurlah, keberadaan varian ini diklaim belum ditemukan.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan bahwa varian baru virus Corona yang dikabarkan tingkat penularannya lebih tinggi tersebut masih belum ditemukan di Bumi Kayuh Baimbai ini.
“Laporan dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, varian itu belum ditemukan ada di Banjarmasin,” ucapnya saat ditemui awak media di Balai Kota, Selasa (11/1) pagi.
“Angka kasus nasional untuk varian Omicron memang ada lonjakan. Dan itu rata-rata dibawa dari kunjungan luar negeri. Sebaran kasus ini memang harus dicegah,” tekannya.
Sebagai antisipasi, ibnu mengaku sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Misalnya, dengan merekrut tenaga kesehatan untuk diletakan di RSUD Sultan Suriansyah.
“Kepala dinkes dan direktur RSUD Sultan Suriansyah sudah menyampaikan hal itu kepada saya. Ada 12 orang tenaga kesehatan yang disiapkan, apabila ada pasien kasus omicron yang harus ditangani,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Dinkes Kota Banjarmasin per tanggal 10 Januari 2022, kasus aktif di Kota Banjarmasin, nihil.
Kemudian, dari total sembilan RS yang menangani Covid-19 di Kalsel yang berlokasi di Banjarmasin, hanya ada tiga pasien yang mengisi. Itu pun di RSUD Anshari Saleh.
“Semoga tidak seperti sebaran varian delta, yang waktu itu cukup banyak korbannya,” harap Ibnu.
Di sisi lain, Ibnu mengatakan bahwa bila mengacu pada standar organisasi kesehatan dunia (WHO), untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, setidaknya jumlah yang bervaksin mencapai angka 80 persen.
Di Kota Banjarmasin sendiri, persentase sasaran keseluruhan yang bervaksin jumlahnya sudah mencapai 80,27 persen.
Kini, selain terus memberikan vaksinasi untuk masyarakat umum, Pemko Banjarmasin juga berupaya keras menggenjot capaian vaksinasi lansia.
Selasa (11/1) pagi, setidaknya ada 40 lansia yang divaksin di Balai Kota. Itu, tentu belum termasuk dengan lansia yang divaksin di masing-masing puskesmas, kantor kelurahan dan kantor kecamatan.
“Semoga seiring dengan banyaknya warga yang sudah bervaksin itu kekebalan kelompok bisa terbentuk, dan sebaran omicron bisa diantisipasi atau dicegah,” pungkasnya. (Zak/KPO-1)