Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Terhalang Nomenklatur, Buka Pasar Terapung Piere Tendean Tertunda

×

Terhalang Nomenklatur, Buka Pasar Terapung Piere Tendean Tertunda

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Pasar Terapung
Tunggu Pelanggan - Pedagang Pasar Terapung Piere Tendean Banjarmasin sedang menunggu pelanggan di dermaga apung. (KP/Zakiri)

Banjarmasin, KP – Rencana pengoperasian kembali objek wisata Pasar Terapung Siring Piere Tendean Banjarmasin sepertinya akan tertunda lebih lama.

Jika sebelumnya alasan Pemko Banjarmasin menghentikan aktivitas ini hanya karena kehabisan anggaran operasional, namun kini permasalahan tersebut bertambah lebih rumit.

Baca Koran

Itu dikarenakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin, Ikhsan AlHak dinyatakan demisioner dari jabatanya, terhitung sejak 31 Desember 2021 lalu.

Dimana sekarang, nomenklatur instansi ini berubah menjadi Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Gabungan antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan Dinas Pemuda dan Olahraga. Alhasil, proses administrasi operasional ikut terhenti.

Dan Ikhsan tidak masuk dalam daftar pelantikan pejabat struktural Pemko Banjarmasin oleh Wali Kota, Ibnu Sina, Selasa (25/1) sore lalu.

“Jadi sekarang menunggu Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata yang baru dilantik nanti,” ucap Ikhsan, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (27/1) sore.

Ia menerangkan, penetapan anggaran di Dinas tersebut baru bisa dilakukan setelah pejabat yang baru dilantik untuk mengajukan pembiayaan.

Sedangkan yang dilantik oleh Wali Kota, Ibnu Sina baru untuk jabatan Sekretaris dan Kepala Bidang. Namun mereka pun menurut Ikhsan, tidak punya wewenang untuk menandatangani anggaran.

“Kira-kira sekitar bulan Februari. Kita harapkan tidak terlalu lama. Karena konsekuensi banyak. Untuk bayar listrik, ledeng, telepon dan kegiatan operasional siring jadi terganggu,” ungkapnya.

“Saya pun tidak bisa menandatangani administrasi itu. Begitu juga Pak Taufik Rivani yang dulunya Kepala Dinas Pemuda Olahraga tidak bisa pencairan keuangan. Jadi menunggu pejabat definitifnya,” sambungnya.

Ia mengharapkan, awal Februari nanti sudah dilantik pejabat definitif di Dinas tersebut. Sehingga selambat-lambatnya, minggu ketiga Februari operasional pasar terapung sudah bisa kembali digelar.

Baca Juga :  Seminar Inspiratif: "Think Big, Act Smart" Dorong Generasi Muda Miliki Growth Mindset untuk Masa Depan Gemilang

“Semoga awal-awal Februari itu biaya operasional untuk mendatangkan acil-acil pasar terapung sudah bisa diajukan oleh pejabat definitif yang baru,” harapnya.

Ia menambahkan, meski nanti operasional pasar terapung kembali digelar, situasinya akan tetap kondisi perkembangan status level PPKM di Banjarmasin.

“Kita fleksibel saja, menyesuaikan level PPKM. Gas rem gas rem. Tapi mungkin saat ramadhan aktivitas ini kembali distop sementara,” tutupnya.

Sebelumnya diketahui, Setelah sempat diujicobakan atau disimulasikan selama empat pekan, operasional objek wisata Pasar Terapung di kawasan Siring Piere Tendean terpaksa kembali dihentikan.

Alasannya, bukan karena uji coba yang dilakukan dianggap tidak berhasil. Melainkan karena Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banjarmasin kehabisan anggaran.

Dimana setiap kali mendatangkan pedagang ke pasar Terapung siring Piere Tendean pada akhir pekan, Pemko memberikan biaya operasional sebesar Rp100 rupiah per orang, dengan total sekitar 50-60 pedagang. (Kin/K-3)

Iklan
Iklan