Kandangan, KP – Pembangunan Masjid Islamic Center Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terjadi human eror, yang mengakibatkan satu pucuk menara mengalami patah, Kamis (17/2/2022) lalu.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten HSS Tedy Soetedjo mengatakan, hasil kajian tim, menara yang patah disebabkan human eror, karena mempercepat pengerjaan untuk mengejar waktu.
Selain itu, adanya alat berat yang bekerja yang mengeluarkan getaran, ditambah faktor alam yang saat itu terjadi hujan dan angin kencang.
Sebelumnya, Masjid Islamic Center pengerjaannya didenda karena lewat target waktu yakni sampai 31 Desember 2021, dan diberi perpanjangan waktu 50 hari dari tanggal 10 Februari.
Direktur Utama PT Daman Varia Karya, M Noor Herlambang menjelaskan, sebelum kejadian pihaknya sebenarnya melihat tanda di bagian bangunan yang kurang kuat, maka dilakukan kajian dengan mengundang tenaga ahli.
Hasil kajian disarankan melakukan penambahan konstruksi, untuk mendukung beban bangunan di level 20 sampai 37.
“Sebelum kejadian kita memang juga ada kajian untuk menara tersebut, tetapi sebelum sempat melaksanakannya itu terjadi (menara patah),” ujarnya, Senin (21/2/2022) siang.
M Noor Herlambang mengakui, robohnya menara tersebut juga akibat human eror, atau kesalahan pihaknya yang berusaha mengejar waktu penyelesaian pembangunan, sementara kondisi umur beton yang bersangkutan belum matang.
Ditambah pekerjaan pengecatan yang harus melepas beberapa tiang penyangga, sehingga mengurangi kekuatan struktur bangunan tersebut.
Pihaknya tetap berkomitmen dan siap bertanggungjawab, melaksanakan pembangunan lanjutan sesuai mutu yang ditetapkan hingga selesai. Pihaknya akan didampingi tim ahli dari dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Ke depan, menara pada level 20 akan dibangun dengan konstruksi baja langsung dari bawah. Dengan konstruksi baja tersebut, pemasangan juga akan jadi lebih cepat dibanding beton. (tor/K-6)