Rantau, KP – Sebanyak 13 Sekolah berbagai tingkatan di Kabupaten Tapin mendapatkan penghargaan sekolah Adiwiyata baik tingkat Kabupaten Dan Tingkat Nasional.
Penghargaan sekolah adiwiyata diserahkan langsung oleh Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan dilanjutkan Sekertaris Daerah Tapin Masyraniansyah dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapin H Nordin di sela-sela Rapat Koordinaasi bersama Bupati Tapin membahas evaluasi capaian vaksinisasi anak. Bertempat Aula Tamasa Setda Tapin. Senin (31/1/2022) kemarin.
Masing-masing Sekolah mendapatkan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional 4 (Empat) Sekolah yaitu SMPN 1 Hatungun, SMPN 1 Salam Babaris, SMAN 1 Binuang dan SMKN 1 Binuang.
Kemudian Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten 9(sembilan) sekolah yang mendapatkan yaitu SDN Rantau Kanan 1, SD Islam Terpadu Almadani Tapin, MIN 6 Tapin, SMPN 1 CLS, SMPN 2 Bakarangan, SMPN 1 Tapin Tengah, MTsN 3 Tapin, MTsN 6 Tapin dan MTs Siti Khadijah.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengucapkan selamat kepada sekolah-sekolah yang meraih penghargaan sekolah adiwiyata di tingkat Nasional dan Kabupaten.
“Mudah-mudahan dengan keberhasilan ini, tetap menjadikan lingkungan sekolah yang ramah lingkungan dan terus menerus untuk menjaga lingkungan sekolah dan sekitarnya menjadi lebih baik,” ucapnya usai menyerahkan sertifikat penghargaan kepada pihak sekolah.
Dikatakannya bahwa dengan adanya sekolah adiwiyata ini dapat menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar dengan lingkungan yang lebih nyaman dan kondusif.
Pemerintah daerah sendiri memberikan reward kepada para sekolah adiwiyata berupa uang pembinaan hal ini sebagai bentuk dukungan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Beharap sekolah-sekolah yang lain belum memdapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata dapat segera berbenah mulai sekarang dan ciptakan lingkungan sekolah yang berbasis lingkungan yang bersih dan sehat.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup H Nordin menambahkan, penghargaan sekolah adiwiyata tahun 2021 dan 13 sekolah di Tapin mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiayata.
“Sebanyak 4 (Empat) Sekolah mendapatkan pridikat penghargaan sekolah adiwiyata Tingkat Nasional dan 9 (Sembilan) Sekolah Tingkat Kabupaten,” ujarnya.
Semua sekolah mendapatkan reward berupa uang pembinaan dari pemerintah untuk sekolahnya.
Menurutnya menjadikan Sekolah Adiwiyata merupakan upaya meningkatkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.
Lanjut Nordin bahwa dengan sekolah adiwiyata dapat menciptakan generasi muda yang cinta akan lingkungan.
“Jadi banyak manfaat dengan adanya sekolah adiwiyata salah satunya adalah membentuk karakter siswa cinta terhadap lingkungan sekokahnya dan peduli untuk dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” pungkasnya. (abd/K-6)
