Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Februari, Target Vaksinasi Rampung

×

Februari, Target Vaksinasi Rampung

Sebarkan artikel ini
hal9 4klm 7
RAKOR - Rapat koordinasi percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarmasin, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan pimpinan TNI-POLRI. (KP/humas Pemko)

Banjarmasin, KP – Rendahnya capaian vaksinasi dengan sasaran Lansia dan anak-anak di Kota Banjarmasin menjadi momok bagi Pemerintah Kota Banjarmasin.

Alhasil, isu tersebut menjadi hal yang utama dalam rapat pertemuan pembekalan tiga pilar di Kota Banjarmasin yang dipimpin oleh jajaran Polda Kalsel, di aula Kayuh Baimbai, Senin (14/2) siang.

Baca Koran

Disana membahas segala yang menjadi kendana sekaligus menyusun strategi, mengejar capaian vaksinasi. Khususnya, vaksinasi lansia dan anak.

Pembekalan dihadiri oleh seluruh bhabinkamtibmas, babinsa, lurah, camat dan instansi terkait se Kota Banjarmasin.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, secara umum sasaran vaksinasi Kota Banjarmasin menurutnya sudah terlampaui. Yakni, berada di angka 85,23 persen.

Kendati demikian, diakui Ibnu, dari jumlah total sasaran vaksinasi itu, capaian vaksinasi lansia dan vaksinasi anak memang masih kurang.

“Targetnya, baik vaksinasi lansia maupun anak, capaiannya mesti di atas 60 persen. Sementara dari data kita, untuk lansia, capaiannya masih di angka 49,88 persen. Tidak bergerak itu,” ucapnya usai pertemuan tersebut.

Menurut orang nomor satu di Kota Banjarmasin itu, masih rendahnya capaian vaksinasi lansia menjadi penyebab posisi Kota Banjarmasin berada di posisi terendah untuk capaian vaksinasi lansia.

“Kami berharap, dalam waktu sebulan ini, capaian yang ditargetkan bisa diraih. Insyaallah akhir Februari ini capai target, baik vaksinasi lansia maupun anak bisa mencapai angka 70 persen,” harapnya.

Disinggung terkait kendala yang dihadapi terkait upaya vaksinasi, Ibnu mengatakan ada beragam. Lantaran tidak semua lansia itu bisa divaksin. Seperti misalnya, lansia yang memiliki komorbid, darah tinggi dan lain sebagainya. “Sudah dikumpulkan, eh ternyata tak bisa bervaksin,” jelasnya.

Lalu ada juga lansia terkendala jarak dan ketiadaan sarana untuk menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan. “Akan tetapi, ketika ada upaya door to door pun alias mendatangi lansia ke rumah pun, ternyata ada juga yang tak bisa divaksin. Jadi, macam-macam kendalanya. Ini menjadi tantangan tersendiri dan kita cari solusinya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemko Banjarmasin Diminta Tambah Hutan Kota

“Jadi bukan berarti kawan-kawan tidak bekerja di lapangan. Tapi memang kendala di lapangan pasti ada,” tambahnya menekankan.

Sedangkan upaya yang akan dilakukan, Ibnu menjelaskan bahwa sesuai dengan hasil pembekalan untuk tiga pilar itu, bahwa salah satu solusi yang bisa diambil nantinya, memberikan stimulus bagi yang bersedia divaksin.

“Baik berupa sembako, doorprize atau sebagainya. Kemudian, menggerakan peran serta RT dan RW untuk percepatan vaksinasi,” ucapnya.

“Ini adalah tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo, juga Kapolri yang belum lama ini datang,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito, pihaknya akan bekerja sama untuk melaksanakan vaksinasi hingga ke tingkat RT. “Bhabinkamtibmas, diinstruksikan untuk mencari lansia,” ucapnya.

“Data di RT nanti berapa, kami akan terjun langsung. Jadi vaksinasi digelar di RT. Lansia yang tidak memiliki sarana atau kesulitan untuk menuju lokasi vaksinasi, bisa kami jemput. Kami berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” janjinya.

Ditambahkan pula oleh Dandim 1007 Banjarmasin, Kolonel Infanteri Oki Andriansyah Adiwirya, menjelaskan bahwa pihaknya pun sudah menginstruksikan babinsa untuk bergerak.

“Kami melakukan pendataan. Kami prioritaskan on the spot atau door to door untuk pelaksanaan vaksinasi. Datanya sudah kami pegang. Ketika ketersediaan vaksin ada, langsung kami laksanakan,” ucapnya.

“Kita harus sadari, varian Omicron sudah masuk ke Kota Banjarmasin. Dari hasil penelitian, di saat kita sudah bervaksin seandainya pun kita terpapar, proses penyembuhannya akan cepat. Yang rentan, justru belum yang sama sekali belum bervaksin,” jelasnya.

“Untuk itu, kami mengimbau yang belum bervaksin, ayo bervaksin. Yang sudah bervaksin dosis satu, lengkapi dengan dosis kedua. Kalau sudah bisa ber-booster, laksanakan booster,” imbaunya. (kin/K-7)

Iklan
Iklan