Banjarmasin, KP – Adanya dua nama yang maju sebagai calon Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat di beberapa wilayah Kalimantan Selatan menjadi perhatian tersendiri bagi jajaran Dewan Pengurus Daerah (DPD) Demokrat Kalsel.
Seperti diketahui, calon Ketua DPC Demokrat di setiap kabupaten/kota yang sudah terdata ada 15 nama yang sudah dipilih secara aklamasi pada Selasa (22/02) kemarin.
Untuk Kota Banjarmasin ada nama Edi Junaidi, Kota Banjarbaru, Said Sobari, Kabupaten Barito Kuala (Batola) H. Ihsan Giyanto, dan Kabupaten Tanah Laut H. Arkani.
Kemudian di Kabupaten Tanah Bumbu, H. Yudha Kusuma, Kabupaten Kotabaru H. Sahidudin, Kabupaten Tapin, Miftahul Janah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Muhajir Rahman, dan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Romeir Emma Ramadayanti Rivilla.
Lalu, di Kabupaten Balangan ada nama Samsudinor, kemudian di Kabupaten Tabalong Ferry T. Elpani
Untuk Kab Banjar, ada dua nama calon ketua DPC, yakni Masrur Auf Jafar dan H. Ismail
Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, di sana ada nama Rifki Rifani dan H. Rahim yang dicalonkan menjadi calon ketua DPC.
Menanggapi hasil tersebut, Sekertaris DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Selatan, Bambang Yanto Permono menilai, bahwa adanya calon ketua DPC di kabupaten/kota yang hanya memunculkan 1 nama dalam perhelatan Muscab IV Serentak 13 se Kalsel ini, bukan menandakan bahwa tidak adanya regenerasi atau kurangnya kader yang layak.
“Tapi kita melihat kedewasaan yang baik di tiap DPC kab/kota tersebut,” ucapnya, Kamis (24/02) siang.
Menurutnya, hal itu terlihat dari banyak nama yang berpotensi dan layak serta ingin meramaikan perhelatan Muscab serentak ini sebelum pelaksanaannya.
Namun, sebelumnya sudah terjadi komunikasi yang baik dari tiap daerah tersebut karena memiliki tujuan yang sama untuk membesarkan Partai Demokrat di kab/kota masing-masing.
“DPD juga telah berkomunikasi ke seluruh bakal calon ketua di tiap kab/kota dan banyak yg menyatakan menjadi satu untuk memenangkan Partai Demokrat,” ungkap Bambang.
Ia lantas mencontohkan hal tersebut dengan apa yang terjadi di Kota Banjarmasin.
Menurutnya, publik sudah pasti mengetahui ada tiga nama yang meramaikan media dalam 2 bulan belakangan, yakni Edi Junaidi, Muhammad Syahreza dan Gusti Yuli.
“Namun mereka menyatukan paham untuk bersatu dan menunjuk Edi Junaidi untuk maju di dalam Muscab IV Kota Banjarmasin,” tukasnya.
Karena itu, ia berharap kondisi yang terjadi di Kota Banjarmasin itu bisa menjadi pembelajaran baik untuk kader dan Partai Demokrat sendiri.
“Tentunya kita berharap pola-pola musyawarah dan demokratis akan mendarah daging di partai ini,” tegasnya.
Kemudian, Bambang mengaku, bahwa apa yang dilakukan pihak dalam memilih bakal calon Ketua DPC di setiap kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ini sudah sejalan dengan arahan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Selatan, H. Ibnu Sina.
“Daripada kita berperang di dalam, lebih baik kita satukan amunisi dan energi untuk berperang di luar. Karena yang akan kita hadapi adalah Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024. Kita harus mengutamakan Kebersamaan.” Ujar Bambang menirukan ucapan Ibnu Sina.
Disamping itu, Bambang menjelaskan, bahwa hasil tahapan Muscab serentak itu, secara resmi menetapkan nama nama tersebut dari Bakal Calon Ketua DPC menjadi Calon Ketua DPC.
Setelah itu, seluruh calon ketua akan melalui Fit dan Proper Test oleh Tim 5 yang terdiri dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat, Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalsel .
“Setelahnya baru seluruh Calon akan dipilih dan ditetapkan menjadi Ketua DPC Definitif periode 2022-2027,” paparnya.
Setelah Perhelatan Muscab IV Serentak kabupaten/kota se Kalimantan Selatan itu telah selesai. Ia berharap semoga akan muncul Ketua Ketua DPC yang terbaik dan siap berjuang bersama membangun Partai Demokrat,
“kayuh baimbai memenangkan Partai Demokrat,” tuntasnya. (Kin/KPO-1)
