Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Pasar Wadai Ramadhan Belum Jelas

×

Pasar Wadai Ramadhan Belum Jelas

Sebarkan artikel ini
hal10 3 Klm Pasar Wadai
PASAR RAMADAN – Salah satu pedagang di Pasar Wadai Ramadhan saat menyiapkan kue dagangannya sebelum pandemi Covid-19 melanda Kota Banjarmasin. (KP/Istimewa)

Banjarmasin, KP – Kegiatan Pasar Wadai tahunan yang biasanya digelar Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin setiap memasuki Bulan Ramadhan, sepertinya masih belum jelas pelaksanaannya di tahun 2022 ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman mengatakan, hal itu dikarenakan masih tingginya angka kasus penularan Covid-19 yang terjadi di Kota Banjarmasin saat ini, sehingga perlu melihat situasi dan kondisi terkait penyebaran kasus Covid-19.

Baca Koran

“Kita harus melihat trend kasus penularan Covid-19. Jika situasinya terjadi lonjakan, maka kemungkinan (Pasar Wadai Ramadhan) tidak digelar untuk menghindari resiko terjadinya penularan,” ucapnya saat ditemui awak media di lobi Balai Kota, Senin (14/2) malam.

Padahal, event tahunan yang seakan sudah melekat dengan budaya masyarakat Banjar setiap memasuki bulan suci umat muslim tersebut, sudah dua tahun tidak bisa digelar gara-gara pandemi Covid-19.

Kendati demikian, ia mengakui, Pemko Banjarmasin sangat menginginkan Pasar Wadai Ramadhan itu kembali digelar. “Karena kita sudah dua tahun terpaksa tidak menggelar Pasar Wadai gara-gara pandemi Covid-19 yang hingga kini masih terjadi di Banjarmasin,” ujarnya.

Karena itu, Ikhsan berharap agar kondisi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi sekarang ini bisa tertangani dengan cepat, agar event yang mewadahi para pedagang jajanan khas Bulan Suci Ramadhan itu bisa terlaksana.

Baik itu lonjakan kasus untuk varian omicron atau varian baru lainnya yang menjadi penghalang untuk menggelar agenda tahunan itu. “Kita doakan saja, semoga situasi ini bisa terkendali dan lonjakan kasus alias bisa dihentikan secepatnya,” imbuhnya.

Ikhsan menyebut, bahwa perkiraan lonjakan kasus yang disinyalir sebagai kasus Covid-19 dengan varian Omicron saat ini akan berakhir dalam waktu dekat. “Karena diperkirakan sebentar lagi kita akan masuk ke puncak Omicron. Dan setelah itu ada penurunan Kasus. Sehingga ada kemungkinan Pasar Wadai ini kembali digelar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ahdiat Mundur, Walikota Yamin Sebut Jadi Tantangan Bagi Pemko dan PAM Bandarmasih

“Kalau ada penurunan, pasti kita adakan lagi Pasar Wadai Ramadhan untuk menjawab kerinduan masyarakat,” imbuhnya.

Jika situasinya mendukung, Ikhsan menambahkan, maka rencananya Pasar Wadai Ramadhan tersebut akan digelar di depan siring Pemko Banjarmasin. Dengan memakai ruas Jalan RE Martadinata sebagai lokasinya. “Mudah-mudahan nanti saat bulan puasa tiba tidak terjadi lonjakan,” pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Iwan Fitriadi, yang menyebut sebaran Corona menjadi acuan dari penyelenggaraan Pasar Wadai Ramadhan itu.

“Kita harus realistis, kalau kasus ini terus melonjak dan tidak memungkinkan, maka kita harus menahan diri dan terpaksa tidak kita gelar. Tapi kalau menurun, kemungkinan akan kita buka,” kata mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin

Iwan menjelaskan, pihaknya beberapa opsi jika agenda tahunan tersebut tidak bisa dijalankan akibat Corona. Salah satunya dengan kembali menggelarnya secara online.

Karena itu, Iwan mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan Paguyuban Pedagang Pasar Wadai Banjarmasin, terkait penyelenggaraan agenda tahunan tersebut. “Berbekal pengalaman penyelenggaraan pasar wadai secara online di tahun lalu, semoga bisa berjalan dan memberikan hasil yang maksimal,” tuntasnya. (kin/K-7)

Iklan
Iklan