Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Penulis Novel Layangan Putus Berikan Tips Menulis di Tanah Kelahiran

×

Penulis Novel Layangan Putus Berikan Tips Menulis di Tanah Kelahiran

Sebarkan artikel ini
IMG 20220204 WA0101 scaled


Banjarmasin, KP – Penulis Novel Layangan Putus Eka Nur Prasetyawati (Mommy ASF) akhirnya berbagi pengetahuan di Tanah Kelahirannya, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang disambut antusias seribu lebih peserta, baik secara luring maupun daring.


Kehadiran salah satu penulis terkenal ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Kalsel, dalam upaya meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat.

Kalimantan Post


“Alhamdulillah ini kegiatan pertama kita di tahun ini, apalagi kedatangan narasumber satu ini sangat dinantikan. Dia merupakan seorang perempuan yang hebat, semoga peserta banyak mendapat pengetahuan nantinya,” ungkap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel Hj. Nurliani Dardie, dalam sambutannya saat membuka kegiatan di Aula Kantor Dispersip Kalsel di Banjarmasin, Rabu (02/02/2022).


Selain itu tegasnya, program yang berkelanjutan ini merupakan komitmen pihaknya untuk terus mempromosikan perpustakaan dan literasi.


“Setelah ini ada lagi penulis-penulis terkenal lainnya, seperti Dian Purnomo, Sandi Nugroho, dan lainnya yang rencananya kita datangkan di tahun 2022, dan Mommy ASF semoga bersedia datang kembali di lain waktu untuk kami bawa ke daerah-daerah,” tambah Bunda Nunung (sapaan akrab Kepala Dispersip Kalsel).


Mommy ASF memaparkan, perjalanannya mengukir Novel Layangan Putus, yang kini menjadi salah satu web series yang digemari banyak orang.


“Awalnya karena melihat teman suka nulis, jadi ikut juga. Saya menulis ini (Novel Layangan Putus, red) dari tahun 2019, sampai 2020 baru dipublish,” ungkapnya usai kegiatan.


Selain itu, ia juga berbagi salah satu tips menulis, yakni kejujuran dari diri sendiri dapat menjadikan suatu tulisan yang menarik dan memiliki warnanya tersendiri.


“Jujurlah dari apa yang mau diri sendiri tulis, karena bisa terlihat karakter tulisan itu berbeda dari berbagai penulis. Untuk itu, kekuatan literasi sangat penting untuk membuat kita satu langkah lebih maju, teruslah belajar, membaca, dan latihan menulis setiap hari,” tuturnya.

Baca Juga :  Kawal Kelestarian Sungai, Kemenkum Kalsel Harmonisasi Penyusunan Raperda Garis Sempadan Sungai Banjarbaru


Ia juga merasa senang dapat hadir di Dispersip Kalsel, untuk menyapa sekaligus berbagi ilmu kepada Masyarakat Banua.


Saya lahir di Kalsel, jadi pulang ke sini rasanya senang banget, apalagi melihat antusias masyarakat,” pungkasnya.(fin/KPO-1)

Iklan
Iklan