Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Revisi Masterplan Smart City Gegara Pandemi

×

Revisi Masterplan Smart City Gegara Pandemi

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin memutuskan untuk merevisi Masterplan Smart City yang sebelumnya sudah disiapkan dalam pembangunan Kota Banjarmasin dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Dalam proses revisi tersebut Pemko melibatkan konsultan dari Yogyakarta bernama Inixindo, guna menyusun masterplan yang diharapkan bisa membuat perkembangan di Kota Seribu Sungai ini.

Kalimantan Post

CEO Inixindo Yogyakarta, Andi Yuniantoro menjelaskan, adanya perubahan masterplan itu tentu mengarah kepada perubahan RPJMD bagi suatu pembangunan daerah.

“Karena kita dulu tidak kenal pandemi. Sekarang kita wajib memikirkan permasalahan yang related (sejalan) dengan keberadaan pandemi tadi. Itu konteks utama dari perubahan inovasi tadi,” ucapnya, Rabu (23/02) siang.

Kendati demikian, Andy menegaskan, tujuan akhirnya tetap sama dengan masterplan awal. Yakni tetap mengarah ke pembangunan Banjarmasin maju.

“Garis besarnya tetap mengedepankan bagaimana pembangunan Banjarmasin yang keren, nyaman dan memiliki prospek yang maju untuk membangun usaha di sini,” tukasnya.

Ia menerangkan, bahwa revisi Masterplan Smart City ini tentu mengarah pada perubahan RPJMD, untuk mencari cara dalam membangun suatu kawasan.

“Basis pembangunan Banjarmasin ini sebenarnya sudah ada dalam RPJD yang dulunya dari 2016 sampai 2021. Kemudian ada perubahan saat masa jabatan baru (wali kota) l,” ujarnya

“Sebetulnya revisinya ini tidak terlalu frontal dan makro. (Revisi) disini lebih mengarah ke kondisi faktual,” tambahnya.

Disamping itu. Ia menilai revisi masterplan ini juga dilakukan untuk menyesuaikan pembangunan Banjarmasin dalam memaksimalkan pemanfaatan identitas Kota Sungai.

Bukan tanpa alasan, menurutnya, brand Kota Seribu Sungai yang dikenalkan pada masyarakat harus secara maksimal diterapkan sebagai roh mantan Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

“Sehingga pendatang yang mengunjungi Banjarmasin bisa merasakan bagaimana rasanya saat pertama kali masuk ke sini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pagar Pulau Kembang Digembok, Ibu Warga Tionghoa Protes

“Baik dari sisi gambaran ataupun rasanya yang menunjukkan identitas Kota Sungai. Agar semua orang bisa merasakan kalau dia memang memasuki suatu wilayah yang memang sungai minded. Itu yang jadi kunci utamanya,” tukasnya.

Selain dua hal tersebut, ia menuturkan bahwa sasaran RPJMD yang disampaikan oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dalam Sosialisasi Masterplan Smart City tadi siang ada ada tiga. Yakni revitalisasi sungai, peningkatan UMKM dan layanan publik yang terintegrasi.

“Itu yang kita akomodir di perubahan master plan yang baru ini,” pungkas Andy.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina berharap agar dengan dilakukannya revisi masterplan tersebut bisa menyentuh semua hal terkait pembangunan di Banjarmasin dan benar-benar terbenahi dengan baik.

“Misalnya terkait pelayanan publik yang berbasis pada smart city. Ini dilakukan supaya pelayanan yang diterima masyarakat bisa cepat dan mudah,” tandasnya.

Kendati demikian, Ibnu menegaskan bahwa semua hal yang masuk dalam Masterplan Smart City ini bukanlah untuk gagah-gagahan.”Tapi ini memang betul-betul bertujuan untuk membantu supaya bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.

Orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai itu mengakui, bahwa masih banyak masyarakat belum menggunakan layanan smart city yang sudah dijalankan pihaknya saat ini. Contohnya e-government.

“Misalnya dalam mengurus perizinan. Warga lebih memilih datang ke DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), kantor kelurahan. Padahal cukup menggunakan e-government yang sudah ada. Seperti OSS (Online Single Submission) atau aplikasi Palui yang sudah ada,” ujarnya.

“Alhasil, untuk mensosialisasikan program itu kita siapkan counter khusus untuk desk onlinenya. Padahal bisa digunakan di rumah tak perlu datang ke kantor pelayanan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tak Sekadar Pemimpin Kota, Yamin Hadir sebagai Ayah dalam Momen Pengambilan Rapor Anak

Karena itu. Ibnu meminta, minimal di setiap SKPD sudah paham semua. Sehingga masyarakat pun ikut menggunakan dan memanfaatkan e-gov ini secara maksimal

“Yang jelas ini harus kita bangun sama-sama. Termasuk memberikan edukasi terhadap masyarakat,” tuntas Ibnu. (Kin/K-3)

Iklan
Iklan