Banjarmasin, KP – Tak pandang bulu, pandemi Covid-19 yang saat ini tengah memasuki gelombang ketiga di Kota Banjarmasin ternyata juga menyerang petugas di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin.
Pasalnya, Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit membenarkan bahwa belasan petugasnya sudah terpapar Covid-19.
Ia menerangkan awalnya hanya ada satu orang yang bergejala batuk flu. Namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata hasilnya diketahui positif Covid-19.
Alhasil pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan sampel lendir ke seluruh petugas dan karyawan UDD PMI Banjarmasin.
“Hasilnya ada 17 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari total ada 65 orang pegawai kita,” bebernya saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Senin (14/2) pagi.
Ia menjelaskan, petugas yang terpapar bahkan juga ada dokter hingga satpam yang biasa berjaga di UDD PMI Banjarmasin.
“Ada dokter juga yang terpapar, kemudian empat satpam kita itu tiga di antaranya terpapar juga,” jelasnya.
Meskipun ada belasan petugas atau karyawan yang terpapar Covid-19, dr Rama menerangkan pelayanan UDD PMI Banjarmasin tetap berjalan.
“Memang kemarin aktivitas penyediaan stok darah biasanya agak terganggu. Tapi pelayanan tetap berjalan, dan bahkan dari jajaran manajemen pun ikut diturunkan,” ungkapnya.
Disamping itu, dr Rama menekankan agar masyarakat jangan takut untuk melakukan donor darah ke markas UDD PMI Kota Banjarmasin yang berlokasi di Jalan S Parman atau tepat berseberangan dengan Mapolda Kalsel.
Bukan tanpa alasan ia menekankan bahwa sejak beberapa waktu lalu petugas yang diketahui terpapar virus Corona tersebut sudah diistirahatkan alias menjalani isolasi mandiri (isoman).
“Alhamdulillah tidak ada yang sampai opname, karena memang hanya gejala ringan seperti batuk flu saja, bahkan ada yang tanpa gejala,” imbuhnya.(Zak/KPO-1)