Paringin, KP – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Balangan mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi aktif dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Balangan. Salah satunya, dengan menjalin kerja sama dengan sektor swasta yang memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), bertempat di Aula Bappelitbangda, Kamis (02/02/22) kemarin.
Sebagai mitra kerja pemerintah, PT Adaro Indonesia mendapat amanat dan tanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam percepatan penurunan angka stunting di Tanah Air. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Haris Fadillah selaku PIC CSR PT Adaro juga turut menyampaikan terkait program pihaknya, program yang berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah untuk menurunkan angka stunting.
Menurutnya, fokus programnya lebih banyak ke pemberdayaan perubahan perilaku masyarakat terhadap bagaimana peran pemberdayaan bisa menurunkan angka stunting.
“Kami percaya corprogram untuk di masyarakat dapat masuk di pemberdayaan, dan kemudian dari titik itu kita bisa melakukan program yang konsisten dan berkelanjutan, dan untuk target sendiri tentu kita ingin menurunkan angka stunting di 10 persen,” harapnya.
Kepala Bappelitbangda Rahmadi Yusni menyampaikan bahwa pertemuan hari ini membahas rencana aksi terkait menurunkan angka stunting di Kabupaten Balangan,
“Pihak swasta yang ada di Kabupaten Balangan melalui PT Adaro Grup mulai dari SIS, Buma, Adaro Energy, Balangan Coal, mereka sangat peduli dengan keadaan Kabupaten Balangan terhadap angka stunting ini, sehingga mereka menawarkan kepedulian dengan ikut merencanakan rencana aksi,” imbuhnya.
Ia berharap, angka stunting di Kabupaten Balangan menurun, kemudian angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat. (rel/K-6)