Banjarmasin, KP – Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menyayangkan banyaknya vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi ke daerah namun terancam kadaluwarsa.
Hal ini akibat vaksin tersebut belum disuntikkan kepada masyarakat yang berhak menerima vaksin dosis kedua maupun ketiga (booster).
Terkait hal ini di Banjarmasin pun rupanya juga ada stok vaksin Covid-19 yang sudah hampir memasuki kadaluarsa.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, dr Hj Bandiyah Ma’rifah menerangkan saat ini stok vaksin yang tersedia mulai dari Sinovac, Pfizer hingga Astrazaneca.
“Yang paling mendekati masa kadaluarsa adalah Astrazaneca,” ucapnya saat ditemui awak media belum lama tadi.
Ia menjelaskan, stok vaksin yang ada di Banjarmasin saat ini akan dialokasikan untuk berbagai sasaran, mulai dari TNI-Polri hingga masyarakat umum
Namun diakuinya untuk saat ini yang menjadi fokus atau prioritas sasaran adalah untuk vaksinasi dosis kedua maupun ketiga.
“Karena Covid-19 mulai meningkat lagi, dan dari Bapak Presiden juga mengarahkan agar kita terus mengejar vaksinasi untuk dosis kedua dan ketiga,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinkes Banjarmasin melalui instagram, stok vaksin saat ini untuk Sinovac berjumlah 1024 vial untuk dosis kedua, kemudian untuk Pfizer sebanyak 149 vial dan Astrazaneca 4 vial. (Kin/K-3)
