Banjarmasin, KP – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Banjarmasin gelar Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Remaja se-Kota Banjarmasin di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Hasanuddin HM, Rabu (23/03).
Ketua IPSI Kota Banjarmasin, Mukhyar mengatakan, Kejuaraan pencak silat tingkat remaja tersebut digelar sebagai persiapan sekaligus seleksi atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalsel 2022 yang rencananya akan digelar pada Juni mendatang.
Alhasil, sebanyak 136 atlet dari 19 perguruan yang ada di Banjarmasin akan saling menunjukan keahliannya dalam Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Kota Banjarmasin.
Kejuaraan itu juga mempertandingkan semua kelas pertandingan. Mulai Kelas Tanding Putra, dari kelas A hingga J, Kelas Tanding Putri, dari kelas A hingga G, Kelas Tunggal Putra dan Putri.
Kemudian Kelas Regu Putra dan Putri dan Kelas Ganda Putera dan Puteri
Menurut Mukhyar, bahwa kejuaraan antar pelajar ini nanti selain untuk melakukan pembinaan kepada atlet-atlet muda, gelaran ini juga sebagai ajang seleksi untuk menghadapi POPDA Juni mendatang.
“Untuk POPDA kita akan menyiapkan sebanyak 29 atlet nantinya,” ungkap mantan Kepala DLH Kota Banjarmasin itu, Rabu (23/3) siang.
Sementara itu, Wakil Ketua I Koni Kota Banjarmasin Rahmad Noviardi, menyampaikan bahwa dengan adanya kejuaraan-kejuaraan seperti ini merupakan proses untuk membentuk para atlet.
“Karena semakin banyaknya kejuaraan seperti ini, maka para atlet akan semakin cepat berkembang. Karena tidak ada olahraga yang berkembang kalau tidak ada pertandingan,” tuturnya.
“Seperti olahraga beladiri seperti silat ini, untuk mengukur kemampuan atletnya ya dengan pertandingan,” sambungnya.
Pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Remaja se Kota Banjarmasin ini, di meriahkan dengan aksi pertunjukan seni jurus dari beberapa perguruan di Banjarmasin, dan juga atraksi tenaga dalam dari sejumlah atlet silat dari perguruan Batu Habang.
Namun yang disayangkan, Kejuaraan untuk membina atlet-atlet muda ini, tidak mendapatkan support dari Pemko Banjarmasin.
Terutama dalam memberikan semangat kepada pemuda-pemuda di Banjarmasin yang ingin mengukir prestasi di bidang olahraga.
Terlihat dari pembukaan tersebut tidak ada satupun pejabat dari Pemko Banjarmasin yang turut berhadir untuk memberikan motivasi maupun semangat bagi para atlet yang akan bertanding.
Padahal di ketahui sendiri Pemko Banjarmasin memiliki Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata untuk mengembangkan dan membina atlet-atlet muda di Banjarmasin.
Terkait hal itu, Mukhyar sedikit agak kecewa lantaran ketidakhadiran perwakilan dari Pemko Banjarmasin dalam ajang tersebut.
“Seharusnya Pemko bisa berhadir ke sini, paling tidak diwakilkan oleh pejabat yang berwenang,” ungkapnya. (Kin/KPO-1)
