Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Asa Raihan untuk Kembali Bersekolah di Tengah Kesulitan Ekonomi

×

Asa Raihan untuk Kembali Bersekolah di Tengah Kesulitan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2022 03 09 at 16.20.33 scaled

BANJARMASIN, KP – Raihan (11 tahun) merupakan seorang anak yang memiliki asa dan cita-cita seperti anak seusianya. Namun sayangnya, tak seperti anak seusia lainnya, Raihan terpaksa harus putus sekolah.

Ya, kesulitan ekonomi menjadi penyebab Raihan harus mengubur sementara keinginannya untuk bersekolah. Padahal, di usianya yang masih belia, semangatnya untuk menuntut ilmu sangat tinggi.

Baca Koran

“Raihan ingin sekali bersekolah, supaya bisa membaca dan menulis seperti teman-teman Raihan lainnya,” kata Raihan saat disambangi pada Rabu (9/3/2022) siang.

Nasib yang sama juga dialami tiga kakaknya yang juga putus sekolah. Sama dengan yang dialami Raihan, faktor ekonomi menjadi kendala bagi mereka untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Raihan bekerja sebagai penjual kertas doa di pinggir jalan. Penghasilan dari jualan tersebut tentu tidak menentu. Terkadang dapat Rp 10-30 ribu dan tidak jarang pulang ke rumah dengan tangan kosong. Padahal setiap kali berjualan memerlukan modal Rp 12 ribu, apalagi saat ini musim penghujan orang jarang mampir,” cerita Raihan.

Dari penghasilan yang didapat, digunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari di rumahnya. Raihan bersama kakak dan orang tuanya tinggal di sebuah kontrakan berukuran 3 x 5 meter di Jalan Pemurus Dalam, Kota Banjarmasin. Bahkan, saat ini rumah kontrakan yang dihuni Raihan dan keluarganya masih menunggak.

IMG 20220311 133626

Ibunda Raihan, Wahidah, tengah mengidap penyakit gula darah dan sempat menjalani operasi karena mengalami kecelakaan kecil. Akibatnya, Wahidah tak dapat melakukan aktivitas berat dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Sementara ayah Raihan bekerja sebagai buruh di salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Banjarmasin.

Kendati hidup dengan serba terbatas, Wahidah tetap menasihati anak-anaknya untuk tetap bekerja, agar kebutuhan rumah tetap terpenuhi.

Baca Juga :  Sebanyak 14 Nama Terjaring, Kesbangpol Bentuk FKDM Kota Banjarmasin

“Yang penting tidak meminta-minta. Meski keadaan kami juga serba sulit,” kata Wahidah sembari mengungkapkan asa Raihan untuk bisa bersekolah.

Tim Aksi Cepat Tanggap Kalimantan Selatan (ACT Kalsel) sendiri menyambangi rumah Raihan. Dalam kesempatan ini, tim ACT Kalsel menyalurkan bantuan kemanusiaan yang dititipkan untuk keluarga Raihan yang tengah mengalami kesulitan ekonomi.

“Alhamdulillah, kami dapat memberikan bantuan sembako untuk Raihan sekeluarga. Harapannya semoga bisa membantu Raihan untuk bersekolah, karena semangatnya untuk sekolah sangat terlihat. Bahkan tiap kali menanyakan ke tim ACT Kalsel yang datang berkunjung,” tutur Ratih Ayu, Tim Program ACT Kalsel. (KPO-1)

Iklan
Iklan