Banjarmasin, KP – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan diharapkan menjadi wajah kemanusiaan tanpa membeda-bedakan dalam memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat saat tertimpa bencana.
“Baguna diharapkan jadi wajah kemanusiaan saat membantu penanggulangan bencana,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel, M Syaripuddin, saat melantik pengurus Baguna Kalsel, Sabtu (19/3).
Walau belum dilantik, Baguna di Kalsel cukup aktif membantu masyarakat. Dari distribusi kebutuhan saat banjir di Hulu Sungai Tengah (HST), hingga membagikan suplemen pagi warga yang isolasi mandiri karena tertular Covid-19.
“Baguna aktif untuk membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah,” tambah Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin.
Bang Dhin ini juga menyampaikan, menolong orang harus mengutamakan yang namanya kasih sayang. Jangan sapai tidak mau menolong karena perbedaan pilihan partai, tim sukses dan hal-hal lainnya.
“Saat menolong tidak boleh pilih-pilih, gunakan hati dan kemanusiaan,” tegas Wakil Ketua DPRD kalsel.
Sementara itu, Wakabid Penanggulangan Bencana DPD Kalsel Wahyudi Rahman juga mengingatkan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri soal motto saat membantu orang dalam kesulitan.
“Baguna juga dituntut untuk menyelamatkan rakyat tanpa membeda-bedakan kelompok atau pilihan politik,” kata Wahyudi.
Wahyudi menyebut motto yang selalu ditekankan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ialah Baguna harus tanggap darurat, reaksi cepat, dan tepat sasaran serta mengedepankan sinergitas di antara kita semua di dalam penanggulangan, terutama pada saat krusial situasi darurat.
Kepala Baguna Kalsel, Rizal Nagara menambahkan politik yang paling mulia adalah politik kemanusiaan, sehingga PDI Perjuangan melalui Baguna telah menunjukkan bagaimana politik kemanusiaan itu.
“Tidak hanya bergerak Pemilu tapi secara kontinu saat masyarakat membutuhkan selalu hadir,” kata Rizal.
Diharapkan, struktur Baguna cabang di kabupaten dan kota bisa segera rampung dan definitif, sehingga ke depannya bisa membentuk struktural tingkat kecamatan hingga desa.
“Tujuannya tak lain untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat,” tambah Rizal. (lyn/KPO-1)
