Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Banjarmasin Dipastikan Aman Banjir

×

Banjarmasin Dipastikan Aman Banjir

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Beberapa hari belakangan, Banjarmasin tengah diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Bahkan Berdasarkan prediksi dari BMKG, tingginya curah hujan tersebut masih akan berlangsung di Banjarmasin hingga April mendatang.

Benar saja. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan sudah mengeluarkan peringatan dini terkait tingginya potensi terjadinya hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang di beberapa daerah, termasuk Kota Banjarmasin.

Kalimantan Post

Lantas, apakah kondisinya bakal menjadi ancaman terjadinya lagi banjir rob akibat tingginya curah hujan yang tinggi tersebut?

Terkait hal itu, Kepala Bidang Sungai, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathoni mengatakan, bahwa potensi itu tidak akan terjadi.

Bukan tanpa alasan, itu dikarenakan kondisi muka air sungai Martapura yang masih dalam aman, bahkan berada dibawah 2 meter.

“Walau curah hujan bulan ini hingga April cukup tinggi, tapi kondisi muka air sungai masih aman,” ucapnya saat ditemui awak media di Balai Kota, Rabu (9/3) sore.

Meski demikian, ia mengaku khawatir jika kondisi tingginya curah hujan ini terjadi hingga bulan Mei mendatang.

Bukan tanpa alasan, pasalnya pada Mei nanti muka air sungai diprediksi akan mengalami kenaikan hingga 2,5 meter. Sehingga di bulan itu potensi terjadi banjir rob akan tinggi.

“Kita khawatir dampaknya juga akan meluas. Karena berbarengan antara curah hujan tinggi dan pasang air sungai,” ungkapnya.

“Berbeda dengan sekarang, walaupun curah hujan sedang tinggi, Alhamdulillah kondisi sungai sedang rendah. Dan air yang menggenang kawasan cepat turun ke sungai karena kondisinya surut,” tambahnya.

Walaupun diakuinya, ada beberapa wilayah yang tergenang cukup lama setelah terjadi hujan. Salah satunya yang paling parah adalah di kawasan Jalan Hasan Basry.

Baca Juga :  Unit Regident Satlantas Polresta Banjarmasin Sapa Pemohon SIM di Satpas Km 21 Lewat Dialog Santai dan Edukatif

Hal itu diakuinya, akibat fungsi drainase yang belum berfungsi dengan optimal. Ditambah lagi inlet atau bukaan dari jalan ke saluran banyak yang tertutup, pasca pembangunan trotoar.

“Setelah trotoar baru saat pembangunan jembatan Sungai Alalak banyak inlet yang tertutup. Mungkin saat pengecoran tidak memperhatikan bukaan-bukaan itu,” jelasnya.

Alhasil, ada beberapa titik trotoar di kawasan tersebut yang terpaksa dijebol oleh pasukan turbo, saat melakukan pembersihan saluran drainase.

Tujuannya, untuk mempercepat turunnya genangan di permukaan jalan ke saluran, yang kerap kali terjadi ketika hujan dengan curah tinggi melanda.

“Terpaksa kita jebol beberapa titik, karena bukaan di trotoar itu tertutup. Kalau untuk di wilayah dalam kota, genangan relatif cepat surut,” tuntasnya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Fahrurraji menyebut, curah hujan tinggi bakal terjadi hingga pertengahan bulan depan, sebagaimana prediksi BMKG.

Menurutnya, kondisi ini tidak hanya terjadi di Kota Banjarmasin saja. Namun juga daerah lain di Kalimantan Selatan.

“Makanya, secara umum Kalsel termasuk Kota Banjarmasin masih masuk dalam daftar zona kuning untuk resiko kebencanaan seperti banjir, longsor dan angin puting beliung,” ungkapnya. (Kin/K-3)

Iklan
Iklan