Bisnis perjalanan haji dan umrah kembali menggeliat, menyusul Pemerintah Arab Saudi mencabut aturan wajib PCR dan karantina.
BANJARMASIN, KP – PT Mubarak Raya Wisata menyambut baik kebijakan pemerintah Arab Saudi mencabut aturan wajib PCR dan karantina.
Biro Perjalanan Haji dan Umrah itu pun merasakan langsung dampak daripada kebijakan tersebut. Dimana jemaah umrah yang berangkat mengalami peningkatan di tahun 2022, khususnya di bulan suci Ramadan.
Terbaru, PT Mubarak Raya Wisata akan memberangkatkan sebanyak 65 jemaah. Jumlah ini meningkat pesat selama masa pandemi ini.
Peningkatan ini, menurut Direktur Umum PT Mubarak Raya Wisata, Mardlatillah Al Faruq, berkat sejumlah aturan ketat yang sudah dicabut Pemerintah Arab Saudi, seperti tidak ada lagi PCR maupun karantina.
Dia mengakui, situasi sekarang ini telah memberikan keuntungan tidak hanya kepada calon jemaah. Tetapi juga membantu bisnis travel atau biro perjalanan ibadah haji dan umrah kembali menggeliat setelah sebelumnya terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Kemudian, katanya lagi, dengan kebijakan tersebut, jemaah punya waktu lebih untuk melaksanakan ibadah. Sebab karantina yang tadinya memakan waktu tiga sampai lima hari sudah tidak ada lagi.
“Jadi jemaah betul-betul bisa menikmati beribadah di sana,” ujar pria yang akrab disapa Faruq ini.
Dia menambahkan, punya alasan tersendiri memilih keberangkatan calon jemaah umrah di momen Ramadan.
Menurutnya, bulan Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri. Sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, dari Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya umrah di bulan Ramadan seperti berhaji bersamaku.” (HR. Imam Bukhari).
“Alhamdulilah, hingga pelaksanaan manasik umrah yang dipandu ustad Ismid Ali Misfir, tidak ada kendala berarti. Semoga lancar saat pelaksanaan hingga jemaah pulang,” harap Faruq.
Jebolan Pondok Modern Darussalam Gontor ini menuturkan, untuk pendaftaran sudah dibuka sejak bulan Januari lalu, di Kantor PT Mubarak Raya Wisata, Jalan Ahmad Yani KM 24, Landasan Ulin, Banjarbaru.
“Insya Allah kita berangkat tanggal 4 Ramadan. Lama ibadah umrah di tanah suci selama 12 hari. Dari total 65 jemaah rata-rata memilih paket senilai Rp32 juta,” bebernya.
Sementara itu, salah seorang jemaah, Nenek Ani Suparni, berusia 65 tahun, merasa sangat bahagia setelah dipastikan berangkat melaksanakan ibadah umrah untuk pertama kalinya di tanah suci.
Dia pun bersyukur, kerinduannya menginjakkan kaki di tanah suci bakal segera terwujud. Meski berangkat seorang diri, dia mempercayakan pendampingan PT Mubarak Raya Wisata mampu melayani kebutuhannya saat melaksanakan ibadah umrah.
“Awalnya mau berangkat bersama anak, tapi anak berhalangan. Alhamdulillah pihak Mubarak Raya bersedia melakukan pendampingan,” ungkapnya, di sela mengikuti Manasik Umrah bersama PT Mubarak Raya Wisata di salah satu Hotel di Banjarbaru, kemarin. (opq/K-7)