Batulicin, KP – Ratusan pohon Bonsai (tanaman dikerdilkan red) sabtu 26/3.2022 dipamerkan sekaligus di konteskan oleh Persatuan Pengemar Bonsai Indonesi (PPBI) wilayah cabang Banua.
Ratusan pohon bonsai ini dipamerkan di halaman Auditorium Bersujud Kapet Kecamatan Simpang Empat. Pameran dan kontes bonsai ini di Buka Dandim Tanah Bumbu Letkol Cpn,Rahmat Trianto. Dandim Tanah Bumbu saat membuka menyampaikan, saya memberi apresiasi atas kegiatan ini, tentu bagi saya awam tentang taman bonsai, tapi dari kegiatan seperti ini, kita bisa mengali potensi, itulah anugrah yang diberikan Allah.
“Saya melihat pohonya hanya bisa menikmati, tapi saya tidak bisa seperti bapak yang memiliki hal keahlian seperti ini. Jujur saya sangat salut”, ujar Dandim 1022/TNB. Lebih lanjut sebutnya, di Kalimantan banyak penduduk nya dari pada tumbuhannya. Sekarang tergantung kemaun pribadi, bagai mana potensi yang diberikan untuk dikembangkan. Dandim juga menyampaikan bahwa dia sangat men supotr kegiatan ini, kalau bisa kegitan seperti ini, dihari hari besar bisa dillsanakan. Dengan adanya PPBI ini kedepan bisa berkembang, jangan hanya sebatas serimony seperti ini saja,tetapi ada inovasi inovasi baru.
“Kegiatan ini benar, ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Dijakarta hal seperti ini sangat mahal, jika kegiatan dilaksnakan didalam gedung dan dikasih pencahayaan penampilanya semakin luarbisa,” katanya.
Dan Dandim menambahkan, semoga fihaknya bisa mesuport kegitan ini.
“Kami yakin Tanah bumbu bisa lebih, Karena Tanah Bumbu banyak spsies yg lebih baik, dan banyak. Buatlah hal yang positif, salah satunya dari hal seperti ini kita kembangkan, dan kita gali potensi yang ada.
Sebelumnya ketu PPBI, Dedy dari Banjarmasin mengatakan trimakasih. Kami membawa tim juri nasional bapak Suhana. Acara diselengarakan ini kami terkejut,karena ini perdana.
“Kita berharap tetap mengembangkan seni bonsai, karena ini mencakup ekonomi rakyat, jadi ada ekonomi yang bisa dekembangkan. Karena ini titik awal,” sebut Deny.
Selain itu katanya, di kabupaten tanah Bumbu ternyata ada spsies yang dapat dikembangkan, jadi ini bisa jadi ikon daerah masing masing.
“Saya berharap, semoga Bonsai ditanah bumbu bisa berkembag kedepan”, urainya. Hal sama di sampaikan dari PPBI banua Bony. Dia Bersyukur acara ini bisa terselenggara, meski dengan kerterbasan. Adapun tujuan kontes ini pertama memperkenalkan ke Tanbu pencinta bonsai. “Pencinta Bonsai tidak ada nilainya, karena ini adalah seni, olehn karenanya kami mengajak angkatan muda memcinyai tanaman dari lingkungan rumah sendiri, dan kami mohon didukung kegiatan ini,” tandasnya.
Sementara itu Ragil mewakili salah satu sponsor mengatakan, melihat pameran perdana, kita sebagai sponsor sangat mengapresiasi, dan kita berharap kedepannya mungkin acaranya lebih besar lagi.
“satu untuk meningkatkan ekonomi, yang kedua adalah kita meningkatkan seni-seni diri, utamanya di Tanah Bumbu.
“Kami perwakilan dari jhonlin group pada intinya sangat senanglah, dan sangat mengapresiasi sekali,” urainya. Ditanya jenis tanaman yang paking banyak di tampilkan di pameran dia menyamapaikan, yang paling dominan di sini endemix adalah cucur atap atau disebut tanaman sapu-sapu, yang lainnya adalah Cendrawasih.
“ASI yang menonjol di sini, Emang rata-rata atau jenis fikus itu yang yang dominan. Tapi diharapkan untuk ke depan semua jenis itu menjadi wakil untuk kontes artinya mampu untuk mewakili dari segi fisi,” kata Ragil. (han)