palu besi yang diduga digunakan korban untuk memukul ke kepalanya sendiri
BANJARBARU, KP – Seorang ibu rumah tangga ditemukan tidak bernyawa dalam rumahnya di Jalan Guntung Jingah RT 05 RW 02 Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (29/3), sekitar pukul 11.00 WITA.
Saat ditemukan, perempuan berusia 45 tahun tersebut masih mengenakan baju daster berwarna kuning motif kembang. Tak jauh dari jasadnya, ditemukan barang bukti berupa palu besi.
Polisi memperkirakan perempuan itu meninggal dunia sudah lebih dari satu hari, karena tercium aroma menyengat.
Kapolsek Banjarbaru Utara Kompol Shofiyah melalui Kanit Reskrim AKP Yuli Tetro mengungkapkan, perempuan yang ditemukan mengenakan daster itu diduga kuat bunuh diri akibat depresi.
Berdasarkan olah TKP ibu rumah tangga itu mengalami depresi berat serta tidak bisa tidur dalam satu bulan ini.
“Dugaan meninggal dunia karena bunuh diri, menyusul adanya barang bukti yang ditemukan petugas Inafis berupa palu besi yang diduga digunakan korban untuk memukul ke kepalanya sendiri berulang kali,” ujarnya.
Selain itu, tidak ditemukan barang berharga milik korban yang hilang.
Perempuan itu diketahui berinisial Mar (42), sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
Awal mula penemuan jasad, bermula ketika ipar korban menghubungi suami dan bercerita, bahwa pada malam hari lampu rumahnya tidak menyala, serta pintu belakang tidak terkunci.
“Curiga akan hal tersebut saksi langsung datang bersama melalui pintu belakang, dan kemudian mendapati Mar sudah tak bernyawa lagi dengan posisi duduk di lantai dan mengeluarkan darah,” tambahnya.
Menemukan istrinya tidak bernyawa, suaminya melapor ke RT yang Kemudian Ketua RT menghubungi Bhabinkamtibmas dan melaporkan hal tersebut ke Polsek Banjarbaru Utara.
Ketika petugas sampai di TKP, kata AKP Yuli Tetro, posisi tubuh petempuan itu sudah mengeluarkan aroma tidak sedap dan darah yang keluar dari tubuhnya sudah mengering.
Beberapa barang yang ditemukan di dekat tubuh IRT itu, diantaranya bantal yang berlumuran darah, palu besi, obat-obatan yang ditemukan di atas lemari diduga kuat milik Maryana.
Polisi mendengar keterangan dari saksi-saksi yaitu suami korban, ipar dan kakak korban yang mengungkapkan kondisi korban sebelum kematiannya.
“Suami korban mengaku tidur di rumah saudaranya karena selama ini khawatir mendapat serangan dari korban yang mengalami depresi dan tidak bisa tidur,” katanya. (dev/K-4)