Marabahan, KP – Peringatan Haul ke-7 tokoh banua, H Abdussamad Sulaiman bin H Basirun atau yang lebih akrab disapa Haji Leman digelar di Kubah Datuk Abdussamad di Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Rabu (30/3/2022).
Mengingat pandemi Covid-19 yang belum benar-benar berakhir, undangan yang hadir terbatas. Namun, pihak keluarga tetap menyiarkan peringatan haul secara live streaming di Youtube Hasnur Group.
Di antara para undangan yang hadir, tampak para Alim Ulama, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Inf Rudi Puruwito dan Bupati Barito Kuala Noormiliyani, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Dari kalangan ulama dan habaib, hadir langsung Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, Habib Quraisy Baharun dari Cirebon, Habib Ali Zainal Abidin dari Surabaya, Habib Haidar Al Hamid Tanggul, Habib Fahmi Al Muhdhor Probolinggo, KH Ahmad Sanusi Iberahim (Guru Jaro), KH Muhammad Qomaruddin (Guru Busu) dan KH. M. Asqolani Lc dan H. Mohammad Mobarak.
Pada kesempatan ini, Habib Quraisy Baharun memberikan tausiyahnya. Ia juga berbagi pengalamannya bersama tokoh Kalsel tersebut semasa hidup.
Habib Quraisy menceritakan, sejak tahun 2009 sudah terjalin ikatan kekeluargaan dengan H Abdussamad Sulaiman HB.
Dari sini lah, Habib Quraisy mengenal kepribadian sosok founder Hasnur Group dan PS Barito Putera yang akrab disapa Haji Leman.
Menurutnya, banyak suri tauladan yang bisa dipetik dari perjalanan hidup mendiang. Diantaranya adalah sifat dermawan, murah hati, gemar membaca ayat Alquran dan kedekatannya dengan para ulama.
Selain itu, katanya, orientasi bisnis Haji Leman adalah dunia akhirat. Bahkan, dalam kancah perpolitikan mengedepankan kepentingan kerakyatan, kebangsaan, bukan politik golongan.
“Beliau mengatakan, politik yang saya anut ini adalah politik kerakyatan, politik kebangsaan, bukan politik kepentingan pribadi atau kepentingan golongan,” ungkapnya, mengisahkan perbincangannya dengan almarhum Haji Leman semasa hidup.
“Beliau adalah pengusaha yang dalam hatinya ada nur dari Allah subhanahu wa ta’ala. Inilah seseorang yang mengerjakan pekerjaan dunia tetapi hatinya ada cahaya dari Allah, karena Al Qur’an uang yang sering dia bacaan,” tambah Habib Quraisy.
Sementara itu, di mata Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Haji Leman adalah sosok seorang ayah. Dia juga mendoakan segala kebaikan almarhum kepada masyarakat dan pembangunan daerah menjadi amal pahala jariyah.
“Semoga beliau mendapat rahmat Allah subhanahu wa ta’ala,” ucap Paman Birin, sapaan akrab Sahbirin Noor.
Senada Paman Birin, Ketua DPRD Kalsel Supian HK, juga menganggap Haji Leman layaknya seorang ayah. Banyak kebaikan yang bisa dicontoh dari kiprah almarhum semasa hidup.
“Almarhum banyak berkontribusi untuk banua. Beliau dengan masyarakat, ulama, habaib, umara, dan keluarga, ini yang harus kita contoh. Kesan yang paling membekas, saya jadi Ketua DPRD Kalsel berkat bimbingan dan didikan beliau juga” kenangnya.
Sedangkan Hasnuryadi Sulaiman, mengucapkan terimakasih atas kehadiran seluruh undangan, khususnya para habaib dan ulama.
Ia juga memohon maaf kepada masyarakat umum karena undangan acara haul terbatas karena ketentuan protokol kesehatan.
“Atas nama keluarga besar abah tercinta Haji Abdussamad Sulaiman bin Haji Basirun dan mama hajjah Nur Hayati binti Anang Dulah kami mengucapkan terimakasih atas kehadirannya, baik secara fisik maupun virtual, dan memohon doa mudahan abah dan mama tercinta diberikan tempat yang mulia di sisi Allah,” imbuhnya.
“Kami juga mohon doa dan bimbingan seluruh masyarakat banua tercinta agar kami mampu mengamalkan apa yang telah yang dicontohkan almarhum abah mama kami tercinta,” tuntasnya. (Opq/KPO-1)