Palangka Raya, KP – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19 dan Percepatan Vaksinasi Booster Memasuki Bulan Ramadhan dan Lebaran 1443 H di Palangka Raya, kemarin.
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran melalui Wagub H. Edy Pratowo, menekankan terdapat 3 (tiga) agenda penting untuk menjadi perhatian dan pelaksanaan bersama untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 Pada Bulan Puasa dan Lebaran Tahun 2022.
Pertama, mengenai antisipasi penerapan protokol kesehatan pada Bulan Puasa dan Lebaran. Sebagaimana diketahui, status konfirmasi harian tahun 2022 mencapai puncak pada tanggal 19 Februari 2022, yakni pada angka 541 kasus konfirmasi dan setelah itu terus mengalami penurunan, bahkan dalam 10 hari terakhir relatif stabil di bawah angka 100 kasus, dimana untuk tanggal 23 Maret 2022 konfirmasi kasus baru sebanyak 87 kasus. Selain itu, kasus aktif mencapai puncak pada tanggal 26 Februari 2022 yakni pada angka 4.128 kasus, dan pada tanggal 23 Maret 2022 berada pada angka 1.159 kasus.
Perkembangan situasi Covid-19 yang terkendali tersebut menjadi dasar pengambilan kebijakan Pemerintah, termasuk terkait dengan pelaksanaan Bulan Puasa dan Lebaran Tahun 2022.
“Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia menyampaikan, bahwa situasi pandemi saat ini sudah cukup terkendali, oleh karena itu, tempat ibadah pun beroperasi seperti biasa selaras dengan fatwa MUI, namun harus tetap menaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan juga vaksinasi. Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia juga menyampaikan bahwa kemungkinan pemerintah membolehkan masyarakat untuk mudik pada lebaran tahun 2022 dengan syarat vaksinasi booster”, ucap Wagub.
Menyikapi hal diatas, Wagub minta seluruh jajaran Satgas Penanganan Covid-19 di wilayah Prov. Kalteng, untuk terus bekerja maksimal melakukan pengendalian kasus Covid-19 dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan terutama memakai masker, sehingga resiko penularan kasus tetap dapat dicegah.
“Saya minta Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah meningkatkan penyediaan masker dan didistribusikan secara merata ke masyarakat, sehingga kegiatan pada bulan Ramadhan tetap dapat dilaksanakan”, tegas Edy.
Kedua, mengenai antisipasi penyebaran Virus Deltacron di wilayah Prov. Kalteng. Berdasarkan perkembangan terkini, bahwa para ilmuwan menemukan varian virus corona baru, yang merupakan gabungan varian Omicron dan varian Delta, yakni Deltacron, yang sudah mencuat ke publik sejak awal tahun. Meskipun Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Siti Nadia Tarmizi menegaskan hingga saat ini belum ada laporan kasus Deltacron di Indonesia, tetapi belajar dari pengalaman selama ini dan juga telah dilakukannya kebijakan pelonggaran protokol terhadap pelaku perjalanan, termasuk pelaku perjalanan dari luar negeri, maka kemungkinan penyebaran varian Deltacron ke wilayah Prov. Kalteng juga tetap harus diwaspadai.
“Kita tetap harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga mereka tidak mengalami kepanikan dengan adanya varian baru, tetapi kita juga tetap harus meyakinkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, memakai masker dan melaksanakan vaksinasi dosis lengkap dan juga booster, untuk meningkatkan ketahanan kita dalam menghadapi kemungkinan penyebaran varian Deltacron”, paparnya.
Terakhir, mengenai percepatan pelaksanaan vaksinasi booster. Ia menegaskan, vaksinasi merupakan hal yang sangat penting untuk kecepatan dalam pemulihan kehidupan sosial dan pemulihan perekonomian.
Edy juga mengharapkan kepada Bupati/Wali Kota serta Forkopimda Kabupaten/Kota terkait hasil evaluasi capaian vaksinasi per kecamatan se-Kalteng untuk menjadi perhatian dan pelaksanaan akselerasi peningkatan capaian vaksinasinya. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Satgas Covid-19 Prov. Kalteng sampai dengan tanggal 22 Maret 2022, Kecamatan yang capaian dosis 1 masih dibawah 80% sebanyak 42 Kecamatan atau 30,88%, tersebar di seluruh Kabupaten/Kota kecuali Kabupaten Sukamara yang seluruh kecamatannya sudah di atas 80%. Sedangkan kecamatan yang capaian dosis 2 masih dibawah 70% sebanyak 77 kecamatan atau 56,62%, tersebar di seluruh Kabupaten/Kota.
Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan seluruh Bupati/Walikota, supaya melakukan akselerasi vaksinasi pada kecamatan-kecamatan yang masih rendah, sehingga capaian vaksinasi merata pada seluruh kecamatan. Saudara Bupati/Walikota agar dipetakan lebih detail lagi ketingkat Desa/Kelurahan, sehingga semakin terlihat dengan jelas dan kita juga bisa lebih fokus dalam melakukan intervensi percepatan vaksinasi pada desa/kelurahan yang masih rendah capaian vaksinasinya.
H. Edy Pratowo menghimbau kepada Bupati/Walikota agar tidak perlu ragu-ragu untuk melaksanakan vaksinasi, karena stock vaksin di seluruh Kabupaten/Kota masih tersedia, dengan jumlah stock saat ini sebanyak 272.529 dosis.
Wagub Edy Pratowo juga meminta seluruh jajaran Pemerintahan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng untuk menerapkan pendisiplinan protokol kesehatan memakai masker untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 termasuk varian Deltacron. Selain itu, Pemerintah Kabupaten/Kota agar meningkatkan pengadaan masker dan mendistribusikan secara merata kepada masyarakat.
Kemudian meningkatkan akselerasi vaksinasi dengan target sasaran pada kecamatan-kecamatan yang capaian dosis 1, dosis 2 dan booster yang masih rendah. Menyiapkan pelaksanaannya secara baik, publikasikan dengan masif secara bersama-sama, berikan stimulan atau bingkisan yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat, dan hendaknya dilaksanakan sampai tingkat kecamatan, desa/kelurahan
“Saya minta dalam satu minggu ini sebelum bulan Puasa, terjadi peningkatan capaian vaksinasi yang signifikan dan merata, terutama pada kecamatan-kecamatan yang masih rendah”, tutup Edy.
Rakor dihadiri secara langsung Forkopimda Prov. Kalteng serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng. Hadir secara virtual Bupati dan Forkopimda serta Kepala Perangkat Daerah terkait di Kabupaten/Kota se-Kalteng. (drt/k-10)