Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Jelang Ramadhan, Petani di Batola Gelar Tanam Raya

×

Jelang Ramadhan, Petani di Batola Gelar Tanam Raya

Sebarkan artikel ini
809131c9 0e99 4c16 93bd 59737fe03453 scaled
Tanam Raya - Petani yang bernaung dalam Masyarakat Produsen Pangan Indonesia (MPPI) Anjir Serapat Muara I, yang merupakan binaan dari GW-ACT Kalsel saat melakukan tanam raya, Sabtu (26/3).

Marabahan, KP – Bulan suci Ramadhan 1443 H tinggal beberapa lagi. Berbagai cara dilaksanakan untuk menyambut kehadiran bulan suci ini.

Tak terkecuali bagi petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Setia Kawan, di Desa Anjir Serapat Muara I, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala.

Baca Koran

Sedikitnya 20 petani yang bernaung dalam Masyarakat Produsen Pangan Indonesia (MPPI) Anjir Serapat Muara I, yang merupakaan binaan dari Global Wakaf – Aksi Cepat Tanggap Kalimantan Selatan (GW-ACT Kalsel) ini melaksanakan tanam raya pada Sabtu (26/3/2022) sore.

Menurut Ketua MPPI Anjir Serapat Muara I, Abdul Hamid, kegiatan tanam raya kali ini merupakan yang kedua kali dilaksanakan. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan pada pertengahan tahun 2021 silam.

“Alhamdulillah, kita dapat berkumpul kembali dalam pelaksanaan tanam raya, dan ini yang kedua kalinya,” kata Hamid.

DSC 0565

“Kami berharap kegiatan tanam raya ini dapat dilaksanakan terus, agar para petani semakin bersemangat,” tambah Hamid.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Kepala Cabang GW-ACT Kalsel Zainal Arifin menuturkan, gelaran tanam raya di bawah program Wakaf Sawah Produktif kali ini harus sangat disyukuri. Pasalnya, para petani mulai sadar akan bahaya rentenir yang selama ini menyulitkan para petani.

“Insya Allah, biaya dari program Wakaf Sawah Produktif ini akan mendatangkan keberkahan untuk para petani. Tentunya program ini didukung penuh oleh pewakaf kita,” ujar Zainal.

Tak hanya itu, di kegiatan tanam raya ini tim GW-ACT Kalsel juga menyerahkan bantuan wakaf berupa pupuk, obat-obatan dan alat untuk penyemprotan.

“Untuk pupuk beratnya kurang lebih sekitar 5 ton. Harapannya dengan bantuan berupa pupuk, obat-obatan dan alat penyemprotan ini dapat menunjang petani untuk senantiasa memperbaiki hasil pertaniannya di sini,” tuntas Zainal. (Opq/KPO-1)

Baca Juga :  Sinergi Kemenkum Kalsel dan Pemko Banjarmasin: Sungai Jingah Cetak Sejarah Jadi Kawasan KI Pertama di Kalsel

Iklan
Iklan