Banjarmasin, KP – Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin mengapresiasi razia vaksinasi yang dilakukan aparat sebagai salah satu upaya menumbuhkan imunitas dari kemungkinan terkena Covid-19.
“Kita apresiasi langkah ini agar masyarakat mendapatkan vaksinasi Covid-19, asalkan jangan ada kesan pemaksaan,” kata Lutfi Saifuddin melalui pesan WhatsApp, Selasa (8/3/2022), di Banjarmasin.
Hal tersebut diungkapkannya terkait razia yang dilakukan aparat kepolisian pada Selasa (8/3) di beberapa wilayah, seperti di dekat Hotel Banjarmasin Internasional (HBI), Polsekta Banjarmasin Timur di Jalan A Yani dan Gedung Sultan Suriansyah di Jalan Brigjend H Hasan Basry.
Lutfi Saifuddin menjelaskan, kesan pemaksaan tersebut bagi mereka yang belum bersedia bervaksin dan bermasalah, misalnya takut atau trauma dengan jarum suntik atau injeksi.
“Karena tidak semua orang berani di suntik, bahkan paramedis pun takut dengan jarum suntik, sehingga perlu sosialisasi yang lebih massif,” tambah politisi Partai Gerindra.
Diakui, pada saat pandemi seperti ini, kita perlu vaksinasi lengkap, mulai dari dosis pertama, kedua dan ketiga (boster) sebagai salah satu upaya menumbuhkan imunitas tubuh.
Selain itu, juga mampu menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok agar terhindar dari paparan Covid-19.
Namun demikian, Lutfi Saifuddin mengingatkan, agar tetap disiplin terhadap protokol kesehatan (Prokes), walaupun sudah vaksinasi lengkap bukan jaminan tidak terkena Covid-19.
“Vaksinasi tetap dilakukan, namun juga mematuhi Prokes,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel I, yakni Kota Banjarmasin.
Sementara dari pantau di lapangan, razia vaksinasi Covid-19 belakangan ini semakin intens di Kalsel, baik oleh aparat kepolisian maupun TNI seperti halnya razia Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). (lyn/KPO-1)