Banjarmasin, KP – Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin terlihat berbeda tadi malam. Pasalnya, sejak sekitar pukul 17.30 WITA, salah satu masjid yang jadi landmark Provinsi Kalimantan Selatan itu sudah dipenuhi oleh jamaah.
Mereka sengaja datang ke masjid yang dengan nama kitab karangan ulama tersohor dari Kalsel itu untuk menjalankan ibadah malam nisfu sya’ban secara berjamaah.
Karena itu, ribuan umat muslim memadati kawasan tempat ibadah tersebut tidak lain semata untuk menyambut malam Nisfu Sya’ban 1443 Hijriah.
Meski dipadati umat muslim, pelaksanaan ibadah malam Nisfu Sya’ban tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat oleh para umat muslim yang beribadah.
Di Masjid Raya Sabilal Muhtadin sendiri, terpantau ribuan orang baik laki-laki maupun perempuan terlihat khusyuk mengikuti ibadah malam Nisfu Sya’ban.
Jamaah laki-laki seluruhnya berada di lapangan utama atau halaman depan masjid. Sedangkan perempuan berada di dalam ruang utama masjid.
Saking banyaknya jamaah, Zahidi salah satu warga yang hadir ikut salat berjamaah di masjid tersebut merasakan hal yang beda dibandingkan malam nisfu sya’ban tahun kemarin.
“Seperti salat ied, sangat banyak jamaah yang hadir malam ini,” ucap warga Kelurahan Sungai Andai itu.
Apalagi menurutnya tahun ini ia menjalani ia adah malam Nisfu Sya’ban bersama istri tercintanya yang saat ini tengah hamil anak pertamanya.
“Meski masih dalam kandungan, kami ingin mengajarkan tentang bagaimana beragama sesuai apa yang sudah diajarkan oleh para guru-guru kita,” imbuhnya.
Disisi lain, ia menilai banyaknya jamaah yang hadir salat di malam Nisfu Sya’ban kali ini kemungkinan besar karena rasa rindu dengan suasana ramdhan akibat sudah dua tahun lamanya pandemi Covid-19 melanda Banjarmasin.
“Harapannya pandemi ini segera berakhir dan menjadi endemi agar kita bisa beribadah khusyuk di masjid seperti biasa dan yang penting bisa pulang kampung tanpa takut membawa penyakit,” haraphya.
Selain Zahidi, salah seorang warga Teluk Tiram yang ikut melaksanakan ibadah malam Nisfu Sya’ban ini yakni Surianoor mengatakan bahwa ibadah Nisfu Sya’ban ini diharapkan bisa meningkatkan amal ibadahnya.
Terlebih menurutnya dalam membaca Yasin sebanyak tiga kali itu diserta dengan doa, mampu bisa dikuatkan iman dan Islam hingga akhir hayat, dipanjangkan umur hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, serta dimurahkan rezki yang berkah dan halal.
“Ya mudah-mudahan segala hajat yang telah kita harapkan bisa dikabulkan dan diterima Allah SWT,” ucapnya.
Secara umum dalam ibadah malam Nisfu Sya’ban antara shalat Maghrib dan Isya berjamaah itu yang tidak ketinggalan shalat hajat, shalat tasbih dan membaca Yassin bersama-sama dengan disertai doa sebagaimana tersebut di atas.
Kemudian sesudah melaksanakan peribadahan malam Nisfu Sya’ban, pada ke esokan harinya yakni Jumat (18/3/2020) umat Muslim mengerjakan ibadah puasa sunat, sebagai pelengkap membersihkan diri dari segala dosa-dosa yang pernah dilakukan.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Samsul Rani menjelaskan, ibadah dimulai dari Salat Magrib berjamaah, Salat Hajat dan juga membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali, kemudian di akhiri dengan Salat Isya Berjamaah.
“Alhamdulillah besok kami akan melaksanakan ibadah malam Nisfu Sya’ban, ibadah akan dipimpin oleh Guru Mulkani,” katanya.
Dalam kegiatan malam Nisfu Sya’ban tersebut, pihaknya ujar Samsul Rani akan memanfaatkan halaman sebelah utara, untuk jemaah laki-laki.
Sementara ruang induk masjid dikhususkan untuk jemaah perempuan.
“Total kalau dihitung-hitung Masjid Raya Sabilal Muhtadin bisa menampung 10 ribu jemaah,” jelasnya.
Lanjut Samsul Rani mengatakan, meski saat ini sudah ada aturan yang membolehkan saf jemaah kembali rapat, namun pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Nanti akan ada kami siapkan masker, dan hand sanitizer pada setiap pintu masuk,” terangnya.
Selain itu juga jemaah diimbau agar tetap membawa alas salat dan berwudu, dari rumah masing-masing.
“Ini kami lakukan supaya tetap aman dari penyebaran Covid-19, karena ibadah ini sudah menjadi kebiasaan malam Nisfu Sya’ban,” pungkasnya. (Kin/KPO-1)