Banjarbaru,KP- Menjelang bulan suci ramadhan, banyak warga yang merindukan adanya pasar wadai. Setelah dua tahun tidak dilaksanakan kali ini Pasar Wadai Ramadan 2022 Banjarbaru sudah di izinkan terlaksana. Terpantau beberapa venue sudah mulai dibangun, Selasa (29/03/2022).
Dengan mengusung onsep tradisional Banjar. Pasar wadai kali ini menyediakan 180 stand. 152 untuk sektor etnik dan 18 tenda sarnafil ukuran 3×3 hingga 5×5 meter.
Founder Event Organizer Pasar Wadai Banjarbaru, Roni Ramadhani menjelaskan untuk harga stand, yang bertema etnik Rp1,2 juta dengan ukuran 2×2. Untuk ukuran 3×3 Rp 3,5 juta, sedangkan ukuran 5×5, Rp6,5 juta. Untuk 152 stand berukuran 2×2, dikhususkan untuk para UMKM Banjarbaru. Sedangkan tenda 3×3 diperuntukkan bagi perusahaan besar.
“Ukuran 3×3 kamu khususkan untuk perusahaan besar, seperti minuman kaleng dan makanan kemasan,” tuturnya.
Sedangkan untuk tenda 5×5 berjumlah 10 buah. Dikhususkan untuk otomotif. Seperti dealer.
Lapangan Murjani sendiri dipilih sebagai lokasi event, karena berbagai pertimbangan. Sebelumnya ada tiga pilihan tempat. Dua yang lainnya adalah Hutan Pinus dan Pasar Bauntung.
“Kalau di Hutan Pinus, kemarin tidak diizinkan Dishut Kalsel. Takutnya malah merusak. Terus Pasar Bauntung Banjarbaru, kita belum tahu respons di lapangan soal Pasar Wadai ini. Jadi Murjani lah tempat yang memang sangat tepat,” ucapnya.
Penyelenggaraan Pasar Ramadan sendiri, secara keseluruhan adalah tanggung jawab Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Banjarbaru.
Kepala (Disbudparpora), Ahmad Yani Makie menuturkan. Pihaknya hanya menggunakan separuh Lapangan Murjani. Agar para pelaku usaha odong-odong dan motor-motoran bisa bekerja seperti biasanya.
“Kami tidak ingin mematikan usaha kawan-kawan kita ini. Mereka kan juga ingin berhari raya, dan menafkahi keluarganya,” bebernya.
Dan untuk rekayasalalu lintas menjadi tanggung jawab Dishub Banjarbaru. Sementara pengamanan, ditangani Satpol PP. (dev/K-3)