Batulicin, KP – Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar mendukung ditetapkannya Kota Banjarbaru sebagai ibu kota provinsi Kalsel yang baru, menggantikan Banjarmasin.
“Kita mendukung pemindahan ibu kota provinsi ke Banjarbaru,” kata Zairullah Azhar kepada wartawan, Sabtu (26/3), di Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu.
Bahkan beberapa kepala daerah juga sepakat dengan pemindahan ibukota ini, karena akan lebih dekat dibandingkan ke Kota Banjarmasin.
“Ini bagus untuk progress ke depan, selain daerah menjadi lebih dekat dengan ibu kota, dari pada harus ke Banjarmasin,” tambahnya.
Zairullah mengatakan, pemindahan ibu kota ini memungkinkan Banjarbaru bisa melakukan pembenahan dan penataan kota agar bisa menjadi pencontohan bagi kota-kota di Kalsel, bahkan juga secara nasional.
“Mungkin penataannya bisa melibatkan tenaga ahli perkotaan, agar ibukota provinsi bisa lebih tertata dan bagus,” ujar Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel.
Apalagi Banjarbaru masih memungkinkan untuk ditata, mengingat masih tersedia lahan untuk pengembangan ibu kota provinsi tersebut.
Begitu pula untuk pengembangan pembangunan lain sebagai penunjang atau pendukung Kota Banjarbaru menjadi ibu kota Kalsel, lanjutnya.
“Kita mengapresiasi pemindahan ibu kota Kalsel dari Banjarmasin ke Banjarbaru yang jaraknya juga tidak terlalu jauh,” jelas Zairullah Azhar.
Sedangkan untuk Kota Banjarmasin, menurut Zairullah Azhar, harus bisa memfokuskan fungsinya sebagai kota jasa atau niaga, atau bidang lain yang lebih menonjol.
“Dengan pemindahan ibu kota, maka Banjarmasin bisa lebih mengembangkan fungsinya sebagai kota jasa atau niaga,” jelas mantan Ketua KNPI Kalsel.
Selain itu, bisa mengembangkan beberapa unggulan lainnya, yang menjadi ciri khas Kota Seribu Sungai, seperti pemukiman terapung, penataan Pasar Sudimampir, Ujung Murung dan lainnya. (lyn/KPO-1)