di lokasi awal mandi masih ada baju dan sendal milik Bayu yang tertinggal
BANJARMASIN, KP – Seorang bocah berumur 8 tahun diketahui bernama Bayu Hermawan, dikabarkan tenggelam di Sungai Martapura kawasan Jalan Teluk Tiram Laut, RT 04 Banjarmasin Barat, Selasa (26/4) sekitar pukul 16.30 WITA.
Warga Jalan Teluk Tiram Laut, RT 04, Kelurahan Telawang, Banjarmasin Barat ini diinformasikan menghilang dan tenggelam di sungai tersebut, saat bermain dengan teman-temannya.
Dari penuturan salah satu teman korban, Tegar (10), awalnya bermain air dan mandi bersama dua temannya, yang mana salah satunya adalah korban.
“Saat mandi tadi saya bersama teman lainnya, sedang berenang ke arah langgar (surau) yang ada di sebelah hilir, sedangkan untuk Bayu, tetap tinggal di tepian tempat awal kami mandi,” ujar Tegar.
Kemudian, kata dia, saat kembali ke lokasi awal, ternyata Bayu sudah tidak berada di lokasi tersebut.
Lalu Tegar bersama temannya mencoba mencari Bayu ke rumahnya, namun ternyata juga tidak ada di rumahnya. Padahal, di lokasi awal mandi masih ada baju dan sendal milik Bayu yang tertinggal.
Tegar pun melaporkan hal tersebut kepada keluarga Bayu dan juga warga sekitar.
Diketahui, menurut keterangan dari teman dan tetangga Bayu, kalau Bayu sendiri tidak bisa berenang.
Hingga pukul 19.00 WITA, Bayu masih belum ada kembali ke rumah. Sehingga diduga kuat tenggelam di sungai, saat mandi tadi.
Sementara itu, menurut keterangan tetangga korban Adi, Bayu adalah anak yang jarang keluar rumah sampai malam seperti ini.
“Dia (Bayu) itu, kalau sudah sore pasti langsung pulang, karena memang selalu diawasi oleh orangtuanya, untuk bermain pun jarang sekali sampai keluar dari gang, mandi pun jarang kalau di sungai, karena memang tidak bisa berenang,” ungkapnya.
Pantauan di lokasi, pihak kepolisian sudah memintai keterangan saksi dan juga warga sekitar, upaya pencarian pun masih dilakukan oleh para relawan hingga water rescue bersiap melakukan penyelaman.
Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, AKP Christugus lirens, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa ini dan anggota bersama tim relawan lainnya masih melakukan penyisiran. (fik/K-4)
