Banjarmasin, KP – Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin melakukan diskusi mengenai isu-isu daerah bersama tokoh pemuda, aktivitas lingkungan, pemerhati budaya dan pakar pemerintahan.
“Diskusi ini membuka ruang untuk menerima masukan dari berbagai pihak, terkait isu-isu daerah,” kata Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin usai diskusi sekaligus buka puasa bersama di Rumah Alam, Komplek Andai Jaya Persada, Rabu (6/4), di Banjarmasin.
Menurut Bang Dhin, diskusi ini terbuka untuk menyikapi isu-isu daerah, mulai dari masalah teloransi, kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kinerja pemerintah dan lainnya.
“Kita diskusi santai, namun bisa menambah wawasan untuk menyikapi isu-isu daerah,” tambah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Diakui, diskusi semacam ini untuk melihat perspektif berbagai kalangan untuk menanggapi bermasalah permasalahan atau isu di daerah, agar bisa membuka wawasan sebagai wakil rakyat.
“Banyak khasanah yang diterima untuk menyikapi berbagai isu daerah,” jelas Bang Dhin.
Lebih lanjut Bang Dhin mengungkapkan, hal yang banyak mendapatkan sorotan adalah peraturan daerah (Perda) yang dihasilkan DPRD Kalsel, agar benar-benar membahas peraturan yang dibutuhan masyarakat.
“Juga terkait Perda yang tidak bisa diimplementasikan, karena tidak memiliki aturan turunannya atau peraturan gubernur (Pergub). Ini akan kita tindaklanjuti,” tegas wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VI, meliputi Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Hal lainnya juga terkait masalah teloransi, mengingat DPRD Kalsel sedang membahas Raperda Penyelenggaraan Teloransi Kehidupan Bermasyarakat, agar benar-benar bisa diterapkan hingga ke bawah.
“Teloransi kehidupan bermasyarakat harus bisa diterapkan hingga ke bawah, sehingga tercipta suasana yang kondusif bagi daerah,” ujar Bang Dhin.
Bahkan diharapkan Raperda ini bisa menciptakan semacam modul yang bisa menjadi acuan dalam penerapan teloransi kehidupan bermasyarakat. “Semacam modul atau panduan dalam penerapan teloransi kehidupan bermasyarakat,” ungkapnya.
Diskusi kali ini melibatkan Ketua KNPI Kalsel Fazlurahman, Ketua Yayasan Amnesia Arif Rahman, Ketua GMNI Kalsel M Lutfi Rahman, aktivis lingkungan Berry Nahdian Furqon dan pemerhati budaya sekaligus owner Rumah Alam, Noor Khalis Madjid. (lyn/K-3)














