Banjarmasin, KP – Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kalsel kembali membagikan paket sembako kepada perempuan tangguh yang berjuang menghidupi keluarganya.
Hal ini sengaja dilakukan jurnalis perempuan dalam rangka memperingati Hari Kartini, sekaligus momen berbagi kepada sesama di bulan Ramadhan 1443 Hijriah.
“Kita sengaja berbagi kepada perempuan pejuang keluarga,” kata Ketua FJPI Kalsel, Hj Sunarti didampingi Sekretaris FJPI Kalsel, Hj Ratna Sari Dewi, Kamis (21/4), di Banjarmasin.
Menurut Hj Sunarti, pembagian paket sembako ini memang ditujukan pada kaum perempuan, terutama janda dari keluarga kurang mampu, yang berupaya menghidupi keluarganya.
“Kita salut dengan perempuan tangguh ini, yang berjuang di tengah kesulitan hidup,” ujar Hj Narti, panggilan akrab Sunarti yang didampingi anggota FJPI lainnya.
Lebih lanjut diungkapkan, paket sembako yang diberikan ini memang tidak seberapa, namun merupakan kontribusi FJPI kepada kaum perempuan tangguh untuk memaknai perjuangan Kartini.
“Mudah-mudahan bisa membantu meringankan beban di tengah himpitan ekonomi ini,” jelas Pimpinan Redaksi SKH Kalimantan Post.
Pembagian paket sembako kali ini dilakukan di kawasan Sungai Andai, dengan mendatangi langsung ke rumah penerima bantuan, yang semuanya merupakan janda dari keluarga kurang mampu.
Namun mereka tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menghidupi keluarganya, baik dengan mengambil upah mencuci, membersihkan Lombok ataupun berjualan sekedarnya.
“Kita patut apresiasi perjuangan mereka,” tambahnya.
Salah seorang penerima, Indah adalah janda penderita kanker, namun beliau tidak berputus asa, bahkan menjadi salah satu motivator untuk membangkitkan semangat penderita kanker lainnya.
“Jadi membangkitkan semangat mereka juga untuk membangkitkan semangat sendiri agar bisa tetap sehat dalam melawan menyakit kanker,” katanya.
Hal yang sama juga dilakukan Marsiem, pedagang buah di sekitar jembatan Sungai Andai, yang tetap berjualan walaupun usianya sudah mencapai 70 tahun lebih.
“Alhamdulillah, terimakasih atas bantuannya,” tambah nenek yang sehari-hari berjualan buah ini. (lyn/KPO-1)