Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Imam Subarkah:
Pertumbuhan Ekonomi Kalsel Masih Terjaga

×

Imam Subarkah:<br>Pertumbuhan Ekonomi Kalsel Masih Terjaga

Sebarkan artikel ini
Hal 8 3 KLm Iman Subarkah BI
TEMU WARTAWAN- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Subarkah saat memberi keterangan kepada awak media. (KP/Opiq)

Banjarmasin, KP – Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terjaga seiring dengan meredanya penyebaran Covid-19 varian Omicron dan pelonggaran mobilitas masyarakat.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Imam Subarkah, mengatakan, prakiraan pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh perbaikan konsumsi rumah tangga dan investasi serta tetap positifnya pertumbuhan konsumsi Pemerintah.

Kalimantan Post

“Di sisi eksternal, kinerja ekspor diprakirakan tetap terjaga dipengaruhi oleh perbaikan hargakomoditas dunia,” ujarnya, saat menggelar kegiatan ‘Temu Wartawan’ kepada para Insan Media, di Hotel Rattan In Banjarmasin, Senin (11/4/2022).

Ke depan, katanya, kinerja ekonomi Kalsel diprakirakan tetap baik ditopang oleh akselerasi vaksinasi, kebijakan persyaratan perjalanan yang lebih longgar, dan pembukaan kegiatan ekonomi yang semakin meluas.

Terkait perkembangan Inflasi, pada bulan Maret 2022, Provinsi Kalsel mengalami inflasi sebesar 0,93% mtm, berbeda arah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang terdeflasi 0,39% mtm, dan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata historis inflasi bulan Maret 5 tahun ke belakang yang sebesar 0,09% mtm.

Inflasi terutama didorong oleh inflasi angkutan udara sejalan dengan peningkatan harga avtur dan peningkatan permintaan sesudah penghapusan syarat tes PCR/antigen bagi penumpang yang sudah divaksin dua kali dan inflasi BBRT akibat peningkatan harga gas LPG nonsubsidi, sejalan dengan peningkatan harga migas dunia.

Sementara, inflasi VF didorong oleh pencabutan HET minyak goreng kemasan sehingga terjadi peningkatan harga mengikuti harga keekonomian.

Ke depan, inflasi Kalimantan Selatan diperkirakan relatif terjaga meskipun terdapat tekanan dari sisi permintaan memasuki bulan Ramadhan, peningkatan PPN, serta kenaikan harga elpiji dan BBM non subsidi.

“Di sisi lain, hortikultura memasuki masa panen raya sehingga dapat menahan laju inflasi. Namun demikian, inflasi tahun 2022 diperkirakan akan tetap berada dalam rentang sasaran inflasinasional sebesar 3±1%,” imbuh Imam Subarkah. (Opq/KPO-3)

Baca Juga :  PLN Indonesia Power UBP Barito Perkuat Sinergi dengan Kejaksaan Tinggi Kalsel
Iklan
Iklan