Banjarmasin, KP – Setelah beberapa waktu lalu bertukar pikiran dengan para perwakilan suporter untuk persiapan skuad Laskar Antasari Liga 1 musim depan, Manejemen Barito Putera kembali menyerap saran dari pihak lainnya.
Kali ini, Asisten Manager Barito Putera, Dida Hasnuryadi mengajak sejumlah jurnalis, terutama yang sering melakukan peliputan dan intens mengikuti perjalanan Barito Putera di kancah kompetisi sepak bola tanah air.
Hal ini dimaksudkan untuk pembenahan Laskar Antasari mengikuti BRI liga 1 musim 2022 – 2023.
Bincang-bincang santai namun tetap serius seputar klub kebanggaan banua antara Dida yang juga putera dari CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman bersama awak media ini dilakukan sembari menikmati wedang jahe dan STMJ di kawasan Pasar Kesatrian, Jalan Veteran, Banjarmasin, Sabtu (9/4/2022) malam.
Suhardian, wartawan I News yang akrab disapa Bombom, sangat mengapresiasi inisiatif Dida yang membuka ruang diskusi. Berbagai saran dan masukan pun disampaikan dalam kesempatan itu.
“Diskusi ringan saja, yang fokus pada perkembangan Barito Putera ke depan, di tengah kondisi harga pemain yang ‘gila-gilaan’. Selain itu, tadi Dida juga mengutarakan niatnya untuk mengangkat potensi pemain lokal. Artinya membina pemain muda asli Banua,” ujarnya.
Hanya saja, kata Bombom, upaya memunculkan pemain lokal itu, tidak bisa dilakukan terburu-buru di tengah persaingan ketat kompetisi. Menurutnya, komitmen tersebut perlu proses untuk merealisasikannya.
“Apa yang disampaikan Dida itu sangat bagus dan memang perlu dilakukan.Tapi tentu saja perlu waktu dan proses,” katanya lagi.
Mewakili insan pers yang turut mendukung Barito Putera, kawan-kawan wartawan malam itu juga menyarankan dilakukan pembenahan pada sektor pemain, termasuk pelatih Barito Putera agar tidak kembali terjerembab di dasar klasemen seperti musim ini.
Mereka berharap, keterpurukan musim tadi menjadi bahan evaluasi menyeluruh oleh manajemen klub agar lebih berprestasi lagi dan menjadi kebanggaan masyarakat banua.
“Kami yakin, Dida lebih paham tentang pemain seperti apa yang dibutuhkan oleh tim. Dida kan juga seorang pemain sepak bola, tentu pandangannya lebih luas melihat potensi itu,” imbuh Bombom.
Selain itu, ia juga mengingatkan, tidak selalu pemain terkenal dan bertarif ‘selangit’ akan bermain dengan hati. Justru, tak sedikit pemain yang dianggap namanya tak mentereng akan memberikan banyak kejutan.
“Kami berharap, pemain Barito Putera musim depan memiliki semangat WASAKA!!, yaitu Waja Sampai Kaputing. Semangat pantang menyerah dan berjuang sampai akhir,” tandas Bombom.
Pada kesempatan itu, Dida menegaskan, semua saran dan masukan akan dibawa dalam rapat manajemen. Katanya, perhatian ini adalah bentuk kecintaan dan rasa memiliki dari seluruh pendukung Barito Putera.
“Terimakasih atas dukungan pian-pian yang terus memberikan semangat kepada tim. Semua saran dan masukan akan kami tampung. Memang kita perlu berbenah mengahadapi liga 1 musim depan,” ucap cucu founder Barito Putera, almarhum H Abdussamad Sulaiman HB ini (Opq/KPO-1)