Inflasi Maret 2022, diperoleh berdasarkan dua kota acuan, Palangka Raya dan Sampit, terjadi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,29.
PALANGKA RAYA, KP — Pada bulan Maret 2022, Kalteng alami inflasi sebesar 0,80 persen disebabkan berbagai komoditas mengalami kenaikan, terang Kepala Badan Pusat Statistik Kalteng, Eko Marsoro, Jum’at (1/4).
Inflasi Maret 2022, diperoleh berdasarkan dua kota acuan, Palangka Raya dan Sampit, terjadi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,29.
Dari 90 kota IHK, 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,86 persen dengan IHK sebesar 109,13 dan terendah di Kupang sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 107,27.
Sementara deflasi terjadi di Kendari sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 108,63 dan Tual sebesar 0,27 persen dengan IHK sebesar 109,02.
Inflasi Gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Maret 2022 terjadi karena adanya peningkatan indeks kelompok penyediaan makananan dan minuman/restoran (1,36 persen), kelompok transportasi (1,30 persen) dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (1,21 persen).
Tingkat inflasi tahun kalender (Maret 2022 terhadap Desember 2021) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 1,40 persen dan inflasi tahun ke tahun (Maret 2022 terhadap Maret 2022) sebesar 4,33 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Maret 2022 antara lain bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, cabai rawit, kue kering berminyak, bawang merah, emas perhiasan, telur ayam ras, ikan goreng, ikan tongkol/ikan ambu-ambu dan minyak goreng.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi atau penurunan harga pada Maret 2022 antara lain daging ayam ras, ikan patin, ikan nila, ikan kapar, minuman ringan, tomat, daging, dan bebera lainnya.
Diakui meski alami kenaikan cukup dalam jika dibandingkan bulan Pebuari lalu yang mengalami deflasi 0,2 persen, inflasi.di Kota Palangka Raya masih rendah dibandingkan yang terjadi di Kota Banjarmasin, Kalsel. (drt/K-10)