Pelaihari, KP – Diversifikasi diharapkan mampu meningkatkan wawasan ibu rumah tangga dalam mengolah hasil perikanan sehingga mampu menciptakan variasi olahan ikan bagi keluarga dan bernilai ekonomis. Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tanah Laut (Tala), Hj Nurul Hikmah Sukamta saat menutup kegiatan Pelatihan Diversifikasi Produk Olahan Hasil Laut yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind). Bertempat di Balai Desa Sungai Rasau Kecamatan Bumi Makmur. Rabu (31/3/2022).
Hj Nurul Nurul Hikmah Sukamta melanjutkan, dengan mengikuti pelatihan seperti ini banyak akan banyak ilmu yang didapatkan. Asalkan, para peserta harus serius untuk menyimak dan mempraktekkan sehingga nantinya dapat mengolah produk makanan untuk dimakan bersama keluarga maupun dijual, dengan bervariasinya produk makanan maka anggota keluarga terutama anak-anak akan gemar memakan ikan yang tentunya mempunyai banyak nilai gizi untuk pertumbuhan anak.
“Diadakannya pelatihan ini sebagai upaya pemberdayaan istri para nelayan dimana tujuan akhirnya adalah peningkatan ekonomi dengan menyiapkan usaha alternatif keluarga berbasis produk olahan ikan laut,” tutur Nurul.
Pada kesempatan ini Nurul juga turut menyemangati para peserta agar tidak hanya sekedar mengikuti pelatihan namun dapat diaplikasikan supaya mampu menjadi nilai tambah penghasilan sehari-hari, peserta juga diminta untuk tidak pantang menyerah dalam mencoba mengolah produk makanan yang telah diajarkan sehingga layak untuk dipasarkan dan bersaing dengan produk olahan makanan lainnya.
“Kita bercermin dari orang sukses, mereka bukannya tidak pernah gagal dalam mencapai keberhasilan, dengan niat dan tekat yang kuatlah mereka mampu menjadi pengusaha sukses,” ucap Nurul menyemangati peserta.
Salah satu peserta pelatihan diversifikasi, Arfiah turut menyampaikan bahwa pelatihan yang digelar sejak tanggal 28 hingga 31 Maret ini sangat diminati oleh para ibu-ibu karena pelatihan semacam ini baru pertama kali dilaksanakan di Desa Sungai Rasau, dengan adanya pelatihan ini mengolah ikan laut tidak hanya digoreng saja melainkan bisa dibuat bandeng presto, nuget, dimsum (siomai), pentol ikan dan otak-otak.
“Kami senang ada pelatihan semacam ini, jadinya bisa mengolah ikan laut dengan berbagai variasi makanan, nanti saya akan coba dulu di rumah, apabila rasanya enak bukan menutup kemungkinan akan saya produksi dalam jumlah banyak dan akan dijual,” ucapnya.
Pada kegiatan ini Hj Nurul Hikmah Sukamta juga menyerahkan seperangkat peralatan produksi makanan diantaranya blender, panci kukus dan panci presto, ia juga menyerahkan sertifikat pelatihan kepada para peserta dan instruktur pelatih. (rzk/K-6)