Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Seutas Tali

×

Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Seutas Tali

Sebarkan artikel ini
5 nahas 3klm
BUNUH DIRI – Jasad korban yang diduga bunuh diri saat devakuasi ke RSUD Ulin Banjarmasin. (KP/Andui)

Banjarmasin, KP – Seorang pria muda berinisial RR (22), nekad mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan diri di rumahnya, Jalan A Yani KM 7 Gang Brunai RT 3 RW 01 Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, Jum’at (15/4), sekitar pukul 11.00 WITA

Hal ini diketahui setelah kerabat dan warga mendapati RR tak bernyawa lagi dengan posisi leher terikat seutas tali yang tergantung di langit-langit rumah.

Kalimantan Post

Kejadian tersebut menghebohkan warga dan langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Kertak Hanyar.

Tak lama kemudian sejumlah anggota Polsek Kertak Hanyar, berdatangan dan langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Pekara (TKP), korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, untuk dilakukan visum.

Abdul Gafar (55), ayah RR saat itu ada di kamar jenazah mengatakan, pertama kali dikabari oleh anak dan menantunya, saat datang ke rumahnya, “Saya lihat dia sudah nggak ada (meninggal), diturunkan dari tali,” cerita Gafar.

Adapun warga dan juga anak laki-lakinya penasaran lantaran sejak tadi malam RR tak kelihatan ke luar rumah, namun ternyata setelah diperiksa pria itu sudah dalam posisi tergantung seutas tali. Kemudian anak sama menantu menggedor pintu rumah siang tadi, cukup lama menggedornya, karena memang tidak mendengar.

“Pas saya datang ke rumahnya, dia sudah diturunkan dari talinya, lalu dibawa ke sini (kamar mayat),” ucap Gafur.

Ia sendiri cukup lama tak bertemu dengan RR karena kesibukan masing-masing, sekitar setengah bulan lalu, ada ke rumah sama istrinya, cuma berkunjung biasa setelahnya nggak ada lagi, hati kecilnya sempat menggumam kenapa anaknya itu tak kunjung menengoknya.

“Kemudian hari ini entah kenapa saya agak berat mau pergi bekerja ke daerah Sungai Rangas di Martapura Barat, karena puasa dan nanggung juga mau shalat jumat, sekitar tiga hari lalu saja istri RR mampir ke rumahnya di kawasan Pemurus,” katanya.

Baca Juga :  Kurang dari Tiga Jam Setelah Beraksi, Residivis Bongkar Rumah Ditangkap Polisi

Saat itu istri RR yang berinisial R, meminta Gafar untuk mengantarnya pulang setelah berkunjung di rumah kerabat yang juga berada di kawasan Pemurus, saat itu dia dalam kondisi terluka di bagian tangan, tapi kata dia itu karena tergores kaca.

Hingga saat ini, R pun diketahui tak terlihat barang hidungnya dan tak bisa juga dihubungi, beredar pula kabar jika R sebelumnya sempat terjadi cekcok mulut dengan seseorang. “Kalau itu saya kurang tahu, dengan istrinya sekalipun, saya juga kurang tahu, urusan rumah tangga anak, yang namanya bertengkar wajar saja, bertengkar sedikit nanti baikan lagi,” ujar pria bertopi itu.

Dia berharap semoga ada penyelesaian yang baik antara R dengan pihaknya, karena baginya saat keduanya memutuskan menikah 6 bulan silam, dalam niatan yang baik, RR sendiri diketahui pernah menikah dengan seorang perempuan di Jakarta dan memiliki seorang anak.

Setelah bercerai dari wanita itu korban kemudian menikahi R 6 bulan lalu secara siri.

Kapolsek Kertak Hanyar, Iptu Agung Kristanto SH melalui Kanit Reskrim, Ipda Bambang Watno SH, diwawancarai terpisah membenarkan adanya penemuan mayat yang diduga meninggal dunia akibat gantung diri.

“Masih kami dalami, menunggu hasil dari medis juga, sementara yang kami temukan di lokasi ada seutas tali, di mana RR ini tergantung dengan tali tersebut sebelum ditemukan warga. (fik/K-4)

Iklan
Iklan