Banjarbaru, KP – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan seiring ditetapkannya Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi maka tantangan dan peluang semakin terbuka untuk merealisasikan visi kota Banjarbaru juara.
Apalagi sebagai salah satu kota Penyangga Ibu Kota Negara (IKN) tentu saja mulai sekarang Kota Banjarmasin sebaga harus berbenak dan melakukan penataan dengan seiring dengan Provinsi Kalsel yang pusat pemerintahan sudah menyatu di Banjarbaru.
“Kolaborasi dengan berbagai pihak untuk percepatan pembangunan kota Banjarbaru menjadi suatu keniscayaan,’’ ucap Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Politik dan Pemerintahan Provinsi Kalsel, HM Sulkan, pada puncak Hari Jadi Banjarbaru ke 23, di Masjid Agung Mulawarman, Rabu (20/04/2022).
Dihadapan Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin SH MH, didampingi Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono SE dan Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Drs H Said Abdullah MSi para undangan para alim ulama serta SKPD Banjarbaru juga Tim Penggerak PKK, Gubernur juga mengatakan sekarang perlu dilakukan pencermatan kembali terhadap perencanaan pembangunan dan tata ruang agar perkembangan kota dan masyarakat Banjarbaru tidak mengulangi jejak permasalahan perkotaan yang ketap terjadi di hampir setiap kota.
Tema Hari Jadi Kota Banjarbaru yang ke-23 ini adalah dengan kegigihan, optimisme, semangat, serta ikhtiar dan tawakal kepada Allah yang maha kuasa; “Bersama Kita Jadi ” Maju, Agamis, dan Sejahtera”.
Tema ini merupakan gambaran cita-cita, harapan, dan semangat yang digaungkan. Tentunya dengan kegigihan, optimisme, dan semangat dalam berikhtiar dan bertawakal kepada Allah yang maha kuasa, diiringi kebersamaan dalam harmonisasi yang indah, akan membawa sesuatu yang sangat bermanfaat di 23 tahun Banjarbaru ini.
Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin SH MH mengatakan dalam penataan kota diantaranya juga sudah meminta Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Kalimantan Selatan bersinergi membangun Banjarbaru menjadi ibukota masa depan.
Karena menjadi ibukota provinsi tentu tidak mudah karena banyak hal yang harus dibenahi sehingga minta DPD REI Kalsel bersinergi dengan Pemko agar pembangunan dapat terwujud sesuai harapan, ujarnya.
Karena, menurut Wali Kota, dukungan DPD REI diperlukan agar pembangunan Kota Banjarbaru ke depan lebih baik dari sebelumnya sehingga menjadi suatu kawasan perkotaan yang tertata baik dan rapi dengan segala fasilitasnya.
“Jika penataan kota bagus, tentu akan berdampak pada tumbuhnya kawasan pemukiman sehingga menarik minat masyarakat untuk tinggal dan memilih hunian di Kota Banjarbaru,” ucap Ovie, sapaan akrab wali kota.
Disebutkan, saat ini Polda Kalsel memulai pembangunan gedung baru di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru sehingga akan banyak personel yang siap berpindah dan menjadi warga kota setempat.
“Jika Mapolda Kalsel pindah ke Kota Banjarbaru tercatat sebanyak 8.000 personel yang bertugas, belum lagi anggota keluarganya sehingga jika mereka memilih pindah, penduduk semakin banyak,” ucapnya.
Pemko Banjarbaru saat ini tengah menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) disesuaikan dengan RTRW Provinsi Kalsel maupun kabupaten lainnya seiring perubahan status Banjarbaru sebagai ibukota.
Menurut dia, penyusunan RTRW juga akan memasukkan kepentingan yang berkaitan dengan REI Kalsel, sehingga bisa saling bersinergi dengan pemkot melaksanakan pembangunan di bidang perumahan.
“Intinya, saling sinergi seluruh pihak, termasuk DPD REI Kalsel, sehingga pembangunan Banjarbaru sebagai ibukota masa depan Kalsel yang sudah direncanakan bisa terwujud sesuai harapan,” ucapnya.
Diantara pada acara HUT Banjarbaru yang didahului pemutaran ucapan selamat Hari Jadi dari Bupati dan Walikota se Kalsel juga diisi buka puasa bersama terus dilanjutkan sholat Magrib berjamaan baru buka puasa bersama dengan undangan dan warga diantara Tim Redaksi dan Manajemen Kalimantan Post ikut hadir dalam acara tersebut.(Dev/KPO-1)