Banjarmasin, KP – Sebagian besar warga di Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, tidak bisa merasakan nyamannya distribusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih.
Jika sebelumnya, keluhan terkait proses distribusi air bersih inj terjadi di Kawasan Jalan Tanjung Berkat, Kelurahan Teluk Tiram, yang sebanyak lima Rukun Tetangga (RT) di kawasan tersebut tidak menerima suplai air bersih.
Kali ini sedikitnya ada enam RT di Kelurahan Pelambuan yang mengalami kesulitan air bersih. Ke enam RT tersebut yakni RT 65, 67, 68, 69, 70 dan 72.
Bahkan, warga di kawasan Jalan PM Noor, Kelurahan Pelambuan tersebut mengaku kesulitan air bersih tersebut sudah berbulan-bulan lamanya.
Disampaikan Ketua RT 69, Rusmawati, bahwa banyak warganya yang sudah lebih satu minggu tidak bisa menikmati air bersih lantaran air leding tidak mengalir sama sekali ke kawasannya tersebut.
“Menurut warga saya disini sudah hampir satu bulan, dan air tidak mengalir sama sekali sudah selama lima hari ini,” ucapnya, Sabtu (14/05/2022) kemarin siang.
Ia mengaku keluhan itu sudah ada disampaikan kepada pihak PDAM maupun kelurahan.
“Karena air tidak mengalir sama sekali, tidak ada tindak lanjutnya,” ungkap ketua RT 69 ini.
Ia berharap dengan pihak PDAM Bandarmasih selaku perusahaan yang menyuplai air bersih ini agar segera merespon keluhan warganya yang meminta suplai air bisa dialirkan dengan lancar.
“Harapan kami air di kawasan kami ini bisa dilancarkan,” pungkasnya.
Tidak hanya sampai disitu, Rusmawati kembali membeberkan, selain aliran air leding yang selalu ngadat, pada bulan puasa kemarin pun warga di enam RT tersebut seperti menjalani hidup saat musim kemarau di tengah kota.
“Angin yang keluar dari kran, padahal warga disini mayoritas sudah pakai mesin. Tapi tak ada air yang keluar,” tukasnya.
“Makanya kami minta bantu kepada organisasi Damkar di sini untuk bisa membawakan kami air untuk keperluan MCK di rumah,” ujarnya.
Benar saja, saat KP tiba di lokasi, pihak pemadam kebakaran setempat yakni PMK Baruh Batuah berkoordinasi dengan pihak PMK lainnya seperti Panglima Batur dan MG Elang untuk membantu menyuplai air bersih bagi warga setempat.
Warga pun berebut untuk bisa mengambil dan membawa pulang air ember deki ember.
Bahkan, salah seorang warga setempat Lina, terlihat sambil menggendong bayi berusia 5 bulan ijut mengantri di jejeran ember dan jerigen warga.
Ia mengatakan bahwa untuk mendapatkan air ia mengambil di saluran sumur alias air kolong di sekitar rumahnya.
“Terpaksa kami mengambil air di sumur, karena kalau ke sungai jaraknya jauh, itu pun hanya bisa dipakai kalau kondisi air sedang pasang,” ungkapnya.
Ia pun berharap kepada pihak PDAM Bandarmasih agar suplai air bersih ke kawasannya bisa kembali normal seperti semula.
“Kami berharap benar kepada bapak agar air di kawasan kami bisa normal kembali, kami sangat minta tolong agar bisa kembali merasakan air bersih,” pungkasnya.
Ketua PMK Baruh Batuah, Zulkifli, bahwa suplai air bersih ini merupakan permintaan warga setempat lantaran sudah berbulan-bulan lamanya kawasan tersebut tidak dialiri oleh air bersih.
“Karena permintaan warga ini, kita dari PMK Baruh Batuah menyalurkan permintaan warga itu,” ucapnya.
Suplai air bersih yang disalurkan oleh pihak Pemadam Kebakaran ini sudah dilakukan sejak Jumat (13/5) kemarin di beberapa titik keluhan warga.
“Ini yang kita bawa sekitar 2000 liter. Kemarin juga sudah kita salurkan sebanyak enam kali. Jadi totalnya sudah puluhan liter air yang kita salurkan ke warga,” bebernya.
“Pokoknya kita menyalurkan ini sampai warganya cukup kebutuhan air bersihnya,” lanjutnya.
Ia mengaku terpaksa mengambil air dari panel hydrant yang ada di Jalan Bali, Kelurahan Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah yang dimuatnya ke dalam mobil tangki ukuran 200 liter.
“Mau tidak mau disana ngambilnya. Karena air dari hydrant di dekat sini (kawasan Kelurahan Pelambuan) kotor dan bau, tidak bagus untuk dikonsumsi warga,” tutupnya. (Kin/KPO-1)