Banjarbaru,KP- Home Care lansia dan disabilitas menjadi pokok pembahasan dalam acara Dialog atau Audiensi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru dengan masyarakat Kecamatan Banjarbaru Utara, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Banjarbaru Utara, Rabu (18/05/2022).
Home care merupakan salah satu program Wali Kota Banjarbaru, di Aditya Mufti Ariffin bersama Wakilnya, Wartono. Yakni pendamping dan perawatan dengan sasaran lanjut usia 60 tahun keatas dan penyandang disabilitas
Program ini hadir sebagai solusi pelayanan Kesehatan yang dilakukan di rumah, untuk perawatan dari penyakit ringan hingga berat.
“Home Care ini menjadi visi misi kami dengan bapak Wali Kota bahwa kami menginginkan lansia di Kota Banjarbaru bisa tertangani kesehatan tanpa harus mengantri bersusah payah di rumah sakit,” ujar Wartono
Home care sendiri nantinya memiliki skema tenaga kesehatan atau tenaga medis yang mendatangi kerumah.
“Kami memonitor masyarakat yang usianya sudah lansia datang kerumah sakit dengan keadaan ada yang susah berjalan, ikut mengantri untuk mendapat penanganan medis. Kondisi inilah pemikiran kami untuk menjadi program Pemerintah,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan program Home Care ini tidak membedakan perlakuan dalam segala ikhwal, yang berhubungan dengan kewarganegaraan, suku, agama, ras, golongan maupun jenis kelamin.
Home Care memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lanjut usia dan disabilitas, dan memperkuat fungsi keluarga. Serta meningkatkan kualitas pelayanan terhadap lansia dan disabilitas.
Adapun kriteria penerima layanan Home Care sebagai berikut :Memiliki dokumen kependudukan (NIK/KTP/KK), Tidak mampu (ID BDT), Tinggal sendiri / bersama pasangan / keluarga, Tidak Potensial, Memiliki wali penanggung jawab lanjut usia dan penyandang disabilitas, Bukan penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
“Mari bersama-sama sukseskan Program Home Care, Banjarbaru Kota Idaman bagi setiap insan. Agar masyarakat sehat sabarataan, Home Care sebagai solusi dan jawaban” pungkasnya. (Dev/K-3)