Martapura, KP – Banjir yang terjadi di sejumlah Kecamatan Kabupaten Banjar, akibat naiknya air laut (ketinggian air lebih tinggi dari pada bibir pantai). Hal ini juga dipicu adanya badai dan hujan terus menerus.
Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar H Sufrianto, Selasa (24/5). Dikatakannya, Kecamatan yang terdampak, yakni Aluh Aluh, Beruntung Baru, Tatah Makmur dan Sungai Tabuk.
”Tatah Makmur adalah kecamatan terparah, meliputi Desa Mekar Sari, Bangkal Tengah dan Pandan Sari dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 40 cm,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskannya, siklus pasang surutnya air laut tidak terprediksi BMKG, karena banjir ROB sering terjadi setiap tahunnya pada Desember hingga Februari.
Pihaknya saat ini menyiapkan perahu karet apabila terjadi peningkatan debit air yang signifikan untuk evakuasi warga ke tempat lebih aman.
”Selain itu juga ada bahan logistik untuk keperluan masyarakat terdampak,” tandasnya.
Ditambahkannya, dari 18 Mei hingga saat ini, banjir ROB masih melanda beberapa Kecamatan. Aluh-aluh 3 desa, Beruntung baru 7 desa, Tatah Makmur 7 desa dan Sungai Tabuk 3 desa.
”Siklus air pasang terjadi setiap pukul 14.00 hingga 17.00 WITA,” ungkapnya.
Sufrianto menghimbau masyarakat yang bermukim di bantaran sungai, apabila terjadi kenaikan debit air yang cukup tinggi, agar segera mengungsi ke tempat lebih aman.
”Kami juga sosialisasi dalam bentuk pamflet dan spanduk, agar warga tetap waspada,” pungkasnya. (Wan/KPO-1)