Barabai, KP – Pengambilan sumpah dilakukan di halaman Kantor Bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada Selasa (31/5).
“Bapak-bapak dan ibu-ibu, pagi-pagi disuruh berdiri datang ke sini panas-panas sedikit tidak apa-apa, karena ini untuk mengucapkan sumpah janji jabatan,” ujar Bupati HST, H Aulia Oktafiandi, dalam sambutannya.
Menurutnya, ini menjadi tolak ukur pihaknya, bagaimana para guru P3K disiplin dalam menjalankan tugasnya dan hadir tepat waktu untuk mengambil sumpah janji jabatan.
“Saya sangat berterima kasih kepada saudara-saudara yang sudah hadir melaksanakan acara apel serta pengambilan sumpah jabatan,” kata Bupati.
“Terima kasih juga kepada Kepala Dinas BKD maupun Disdik yang bisa membuat acara ini. Merupakan proses panjang bapak-bapak dan ibu-ibu untuk menjadi guru P3K. Sudah kita lalui dari tahap penyaringan, kemudian juga verifikasi administrasi yang juga merupakan bagian dari proses, jadi ada 2 prosesnya, kompetisinya dan juga verifikasi administrasinya,” ujarnya.
Dirinya juga berharap, para Guru P3K bisa menjaga semangat kerja dalam melaksanakan tugas-tugas di tempat yang sudah ditunjuk.
“Saya sangat prihatin terhadap kondisi gambaran singkat pelaksanaan pendidikan di kabupaten kita secara umum. Jauh antara daerah di Jawa dan di luar Jawa, yang terburuk di Jawa itu ekuivalen atau sama yang terbaik di luar Jawa termasuk ini ada banyak jarak,” ucapnya.
Kata dia, yang harus yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas pendidik yang baru dan kinerja yang baik.
“Jika bapak-bapak ibu-ibu tidak bisa menunjukkan kinerjanya, maka dengan hormat ataupun tidak hormat perjanjian kerja itu kita putus,” tandasnya.
Bupati menekankan pentingnya ada perjanjian kerja, karena menurutnya banyak yang kurang disiplin.
“Tadi ada yang telat datang bingung nyari barisan. Apapun masalah anda, ketika kita sudah bicara jam kerja jangan dibawa urusan rumah ke kantor,” sebutnya.
“Saya juga punya rumah, punya urusan pribadi, tapi ayo tunjukan kedisiplinan,” tegasnya.
Menurutnya, sekarang tenaga-tenaga pengajar banyak yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, seperti kena TBC (tidak bisa computer).
Banyak yang tes P3K ini, bebernya lagi, karena tidak bisa komputer tidak bisa ikut. Oleh karena itu, lanjutnya, perjanjian kerja ini dituntut bisa melaksanakan semua kinerja yang sudah diberikan.
“Kami membutuhkan sumber daya manusia untuk membawa Hulu Sungai Tengah makin maju,” sebutnya.
“Tunjukkan kinerja anda, anak-anak sekolah sangat mengharapkan kehadiran dan kontribusi anda,” pintanya.
Pengambilan sumpah ini juga di hadiri Wabup HST, H Mansyah Sabri, PJ Sekda HST, M Yani, Asisten dan Kepala SOPD. (Ary/KPO-1)