Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Barito Kuala

Bupati, Wabup dan Sekda Shalat Ied di Mesjid Agung Al-Anwar

×

Bupati, Wabup dan Sekda Shalat Ied di Mesjid Agung Al-Anwar

Sebarkan artikel ini
hal 11 Batola 4 klm
JEMAAH - Shalat Ied di Mesjid Agung Al-Anwar Marabahan, Senin (02/05/2022) lalu. (KP/Ist)

Marabahan, KP – Setelah dua tahun sempat tidak menggelar Shalat Ied berjamaah akibat pandemi Covid-19, di Idul Fitri 1443 Hijriyah ini para pimpinan di Kabupaten Barito Kuala (Batola) kembali melaksanakan Shalat Id berjamaah mengingat situasi pandemi yang sudah sangat reda.

Di Idul Fitri 1443 Hijriyah ini Bupati Hj Noormiliyani AS, Wakil Bupati H Rahmadian Noor, dan Sekda H Zulkipli Yadi Noor beserta masing-masing keluarga melaksanakan Shalat Id di Mesjid Agung Al-Anwar Marabahan, Senin (02/05/2022).

Kalimantan Post

Sekda H Zulkipli Yadi Noor dan isteri Hj Herwina Rezeki hadir lebih awal sekitar pukul 07.15 Wita, disusul Wabup H Rahmadian Noor dan isteri Hj Saraswati Dwi Putranti sekitar 2 menit kemudian, setelah itu sekitar 3 menit Bupati Hj Noormiliyani AS tiba di mesjid terbesar di Batola ini. Bupati Hj Noormiliyani AS Shalat Id diikuti sang putera Akhmad Akbar Tawakkal.

Shalat Idul Fitri di Mesjid Agung Al-Anwar Marabahan dimulai sekitar pukul 07.45 Wita. Bertindak selaku Imam HM Jabir dan Khatib Ustadz Muslim.

Bupati Hj Noormiliyani dalam sambutan yang disampaikan Wakil Bupati H Rahmadian Noor mengajak seluruh masyarakat di hari nan fitri untuk menggapai kesucian setelah sebulan menjalankan kewajiban ibadah puasa.

“Ramadhan telah berlalu, kewajiban berpuasa telah ditunaikan, pada hari ini kita menyambut hari kemenangan di bulan Syawal. Di bulan Ramadhan kita berlomba-lomba menebar kebaikan karenanya hendaknya semua itu terus dilanjutkan di bulan-bulan berikutnya dengan istiqamah,” ajaknya.

Dikatakan bupati, ketaqwaan muslim sejati bukan hanya dilihat saat bulan Ramadhan namun juga berlanjut di bulan setelah Ramadhan.

“Saat ini waktu yang membahagiakan dan terasa berbeda dengan hari raya tahun lalu yang dilaksanakan dengan berbagai pembatasan yang ditetapkan pemerintah. Namun yang patut disyukuri karena pemerintah memberikan kelonggaran untuk melaksanakan ibadah serta memperbolehkan untuk mudik berkumpul bersama sanak keluarga di kampung halaman.

Baca Juga :  Wabup Herman Susilo menyerahkan Bantuan Beasiswa Kuliah Ke Luar Negeri

“Kita menyadari pemerintah, pemimpin, masyarakat dan semua elemen tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan,” tutur bupati sembari menambahkan, karenanya dhikmah Idul Fitri bagaimana menguatkan bangunan tradisi agama dengan berjabat tangan, tulus ikhlas saling memaafkan, kembali ke fitrah, satukan hati, satukan niat dan satukan ikhtiar dan tekad.

Di kesempatan Idul Fitri ini Bupati dan Wakil Bupati Batola dari lubuk hati yang paling atas nama pemerintah, keluarga, pribadi menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat kesalahan, kekhilafan dan kealpaan yang mungkin telah dilakukan selama memimpin.

Sementara itu, Khatib Muslim dalam khutbahnya menyatakan, Idul Fitri termasuk hari yang mulia dan diharamkan berpuasa, diberikan pahala yang berlipat ganda, dimerdekakan dari api neraka dan malaikan memintakan ampun bagi mereka yang melaksanakan shalat Id.

Bahkan, katanya, Nabi Muhammad SAW bersabda apabila orang-orang telah selesai berpuasa pada bulan Ramadhan lalu keluar menuju shalat hari raya maka Allah berfirman wahai malaikat-malaikat-Ku setiap beramal tentu mengharap, meminta pahalanya, dan sekarang hamba-hamba-Ku yang telah berpuasa sebulan dan keluar menuju shalat hari raya juga meminta pahala mereka maka saksikanlah olehmu sekaligan bahwa Aku benar telah mengampuni mereka. (ang/K-6)

Iklan
Iklan