Martapura, KP – Deputi Bidang Admin BKKBN Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat para pendamping keluarga dalam melakukan pendampingan pada calon pengantin dan calon keluarga sebagai ikhtiar percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Hal ini diungkapkannya saat Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak via zoom meeting diikuti 950 orang, di Alun-alun Subang, Jawa Barat.
Apel ini juga diikuti 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia, termasuk dari Pemkab Banjar diwakili Kadis Sosial P3AP2KB Hj Siti Hamidah, bertempat di Command Center Manis, Martapura, Kamis (12/5).
Dikatakan Sukaryo, saat ini sudah terbentuk 200.000 tim pendamping keluarga/600.000 personel. Dengan komposisi, antara lain bidan, TP PKK dan para Kader KB yang selama ini berjuang mensukseskan kependudukan di Indonesia.
”Mereka sesungguhnya siap memberikan informasi dan pelayanan pada keluarga Indonesia untuk mencegah kelahiran stunting baru melalui penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi program bantuan sosial pada masyarakat,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menambahkan, program percepatan penurunan stunting ini, selain mencegah anak lahir dengan resiko stunting, juga menata kependudukan tumbuh dengan baik, guna menjadi penerus bangsa berkualitas.
Apel Siaga ini juga sebagai momentum dimulainya kick off kegiatan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting yang bersumber dari pendataan keluarga 2021.
Apel ini juga dihadiri Kabid Pengendalian Penduduk Dinsos P3P2KB Seger serta stakeholder terkait. (Wan/K-3)