Kandangan, KP – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry meletakkan batu pertama, pembangunan gedung baru fasilitas layanan perpustakaan, Selasa (24/5/2022) di Jalan A Yani Parincahan, Kelurahan Kandangan Barat.
Peletakkan juga dilakukan Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, Dandim 1003 Letkol Inf Nurliwedie Nurdin Kanan, dan Kapolres AKBP Sugeng Priyanto, serta Ketua MUI HSS Ustas Jamhari Muhdin.
Pembangunan gedung di depan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Qurrata A’yun tersebut, dananya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Perpusnas. Dikerjakan oleh CV Dea Hutama dari Kota Malang sebagai pemenang tender terbuka, dengan anggaran sekitar Rp 9,7 miliar.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten HSS Hubriansyah menjelaskan, pengerjaan sudah mulai dilaksanakan dengan progres sekitar 10 persen.
“Setelah peletakan batu pertama ini, kita akan melakukan percepatan pembangunan. Karena kita rasakan saat ini iklim kita kurang mendukung untuk pelaksanaan pembangunan, sehngga kita harus melakukan strategi dalam melakukan percepatan,” ungkapnya.
Hubriansyah menerangkan, kontrak pengerjaan selama 295 hari kerja atau berakhir 29 Desember 2022 mendatang. Namun, pihaknya mengupayakan jika memungkinkan bisa selesai sebelum peringatan hari jadi Kabupaten HSS pada 2 Desember.
“Kami memohon dukungan semua pihak, agar bisa berjalan dengan lancar dan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Bupati HSS Achmad Fikry mengatakan, lokasi pembangunan gedung perpustakaan cukup strategis di pinggir jalan raya. Hal itu nantinya, diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat dan bermanfaat menjadi tempat untuk memperbanyak ilmu.
“Mudah-mudahan ini dimanfaatkan, bukan hanya anak sekolah, masyarakat umum juga bisa datang ke perpustakaan, dan mudah-mudahan bisa membantu mencerdaskan bangsa,” tuturnya.
Terkait percepatan pengerjaan, Bupati mendukung karena cuaca kadang tidak bisa ditebak. Tetapi, Ia menekankan untuk tidak memaksakan hingga mengurangi kualitas.
Bupati juga berharap, bahan yang digunakan untuk pembangunannya menggunakan produk dalam negeri, sebab saat ini digalakkan untuk mencintai produk dalam negeri. (tor/K-6)